Thursday, May 1, 2008

Malaikat kecilku

Akhir akhir ini perasaanku benar benar galau *maafkan kalau agak melankolik*. Rasanya sedih, merasa berdosa, merasa nggak berarti banget kalau lagi ngliat anakku. Aku yakin suamiku tercintapun ngerasa sama.

Pengin nangis......

Anakku, anak kami yang selalu(kami paksa) ngertiin keadan kami. Sebenarnya sudah lama dia minta hal ini *maaf nggak bisa sebutin*. Tapi ada suatu sebab kami nggak bisa memberikan sekarang. Sakit banget ya rasanya ternyata. Hal yang sepele, keinginan dia yang sepele, yang selalu tertunda dari dulu, selalu kalah karena keadaan. Dan dia selalu berusaha ngerti *anakku, sekecil itu udah bisa ngerti keadaan kami*, dan dia selalu yakin suatu saat akan tercapai, sama seperti keyakinan kami, yang entah mengapa, setiap saat itu datang, setiap saat itu juga msalah menghadang. Insya allah, next time will be better. I'm sure I can realize all. Dia benar benar bagai malaikat bagi kami.

Maafkan mama papa ya, anakku.

We are so proud of you.
Walaupun Izhhar sedih, tapi dia nggak mau membuat kami sedih karena permintaannya.

No comments: