Tuesday, July 15, 2008

Hectic

Weekend dan hari senin kemarin benar benar, memompa adrenalin banget, berita yang dikirim dari teman papa di Medan sempet, membuat kita buat merubah jadwal pulang, kita benar benar panik. Tapi akhirnya kita mengambil keputusan buat pulang sesuai jadwal, Setelah semua jalan dan petunjuk kita dapat.

Keep fighting papa!!!
Kita selalu mendukung papa. Rejeki nggak akan kemana.

Tapi dari insiden ini kita jadi sadar banget kalau ternyata, kita punya banyak teman yang selalu memberi informasi dan dukungan, walaupun apapun keputusan kita. Hanya Allah yang akan membayar kebaikan mereka.
Papa sudah terlihat lapang dada. bagaimanapin kalau kita mau maju harus sesuai peraturan.

Saturday, July 12, 2008

Yang Pengin Jadi Pedagang

Tak kasi tahu ya, Nine West sale 50%, buat sepatu , tas dan dompetnya. pengin rasanya saya belanja sebanyak banyaknya, terus dijual di Indo. Tapi terus ingat pertama barang udah dikonteiner, yang kedua, busyet dah, kita paling banyak, siapa sih yang belanja belanja terus *nuduk malu*.

Akhirnya cuma bisa ngeces aja. Padahal saya yakin, kalu dijual di Indo laku keras tuh.

Kami sedang Bahagia

Can't wait to wear my silk dress and all the accessories. When? On my husband's graduation.*yaiy*

Maaf lho bukan bermaksud pamer, cuma boleh dong seneng dan bahagia atas keberhasilan suamiku sayang, akhirnya segala keringat dan airmata kami terbayar.

Semoga Allah memberi kami semua yang terbaik

Sedikiit legaan

One more week, we will land to our beloved country. Can't wait....

Semoga semua harapan keluarga bisa tercapai, amin.
Please, please let us stay at Jakarta, at least Java.

Maaf yee, kalau yang diceritakan cuma tentang kondis mau pulang, sibuk, dan sementara belum bisa cerita apa apa.

Jujur agak panik nih, kok bagasi makin membengkak aja, padahal sudah sedemikian rupa nahan nggak belanja lho *jari tangan disilang*.

But, at least, semuanya udah beres, car sold. Urusan take over unit beres. Tinggal angkat barang.

Let's face our future in Indonesia Raya.

Thursday, July 10, 2008

Let It Be

Kenapa ya, semakin dekat, hari pulang, semuanya jadi lebih samar. All excitment, rasanya jadi semakin memompa adrenalin. Gambaran apa yang harus kami lakukan di jakarta, sedikit mengabur.

Tapi kenapa ya yang disini, kok menurut saya nggak beres beres...
Yang masalah bagasi yang bakalan semakin ngelonjak aja beratnya. Dan rumah yang belum beres juga. Ooh.... Let it be........

Thursday, July 3, 2008

Untangled

Ternyata biar udah diatur atur, kok ya, bakalan over bagage juga nih.
Still, busy, busy and busy.
Masalah unit ini belum beres beres juga. Susah mau nglangkah berikutnya, padahal waktunya tinggal 1 minggu lagi.

Wednesday, July 2, 2008

A Real World for My Baby?

Saya itu mungkin tidak terlalu cocok hidup di masyarakat kita. Semua yang harus selalu dipakai perasaan, semua orang yang sekan akan berhak menghakimi oranglain, walaupun cuma dengan lirikan mata atau gerakan bibir yang melecehkan. Dulu bapak saya sering bilang kalau saya itu agak egois. Tapi menurut saya tepatnya sih, saya nggak mau tahu urusan orang, selama tidak ada urusannya dengan saya.

Dan ini dia yang saya takutkan, anak saya akan hidup kembali dan mengalami atau tepatnya menghadapi kenyataan yang seharusnya tidak perlu dirasakan oleh anak anak. Disini anak saya sungguh bahagia. Sepertinya jiwa periang dan antusiasnya selalu terpuaskan karena semua anak anak disini, tumbuh seperti umumnya anak anak. Saya ingat sewaktu di Indo anak saya hanya mempunyai beberapa teman yang bisa disebut benar benar baik, kalau tidak mau disebut yang suka memanfaatkan ya. Disini dia bermain dengan siapa saja, ya main, ya berantem, ya main lagi. sekali lagii seperti umumnya anak anak. Tidak seperti waktu di Indo, anak kecilpun sudah tahu memilih milih teman, atau bahasa gaulnya nge gang.

Kadang kadang suka kasian sama anak saya dulu, saya dan suami saya tidak suka membatasi teman main anak kami, selama tidak menyakiti, khususnya secara fisik. Tetapi nggak jarang sifat antusias dia dalam berteman itu selalu dimanfaatkan oleh teman temannya, apalagi kalau mereka jauh lebih besar, saya sering lihat muka dia yang jadi sedih, karena mereka cuma mau main sama dia karena apa yang dimiliki oleh anak saya, yang kadang kadang dia sendiri mengorbankan apa yang dia miliki buat dinikmati oleh teman temanya asal dia bisa bermain dengan mereka, ironis kan. Tapi yang lebih ironis adalah anak saya kalau saya tanya tidak pernah mau menjawab, seakan akan dia tahu kalau saya sampai marah sama teman temannya dia tidak bisa bermain dengan mereka lagi. Dan herannya disini dia hampir tidak pernah menerima sikap seperti itu dari teman teman di sekolahnya. Saya dan suami saya sering bilang ke dia ' mempunyai teman baik itu nggak perlu harus menerima disakiti, dengan kita bersikap tegas, teman akan semakin menghargai orang lain termasuk kita'.
Bahkan dia pernah menangis ketika, papanya nglihat ada temannya yang mengejek dan memukul mukul dia cuma karena anak it ingin meminjam atau memaksa main pada anak saya, kemudian ditegurlah si anak itu sama papa Izhhar, dan reaksi anakku malah marah dan menangis pada papanya. Padahal sebelumnya dia diam saja ketika dipukul.

Dulu sekali, ketika dia umur 3 tahun, dia suka sekali mukul mukul. Suatu kali saya marah besar, "Kalau kamu berani memukul orang, mama akan sangat marah dan akan pukul kamu, lebih sakit lagi". Maklum saya kalau marah suka kelewatan Tone nya.
Sejak itu dia tidak suka memukul. Tapi papanya jadi gemas kalau ada temannya *bukan anak australi ya* mukul, padahal mungkin lebih kecil, dia tidak membalas, kalau sudah sangat sakit saja, dia akan mojok sendiri buat menangis. Rasanya ingin sekali menjilat kata kata kami sendiri hanya untuk mengajarkan pada anak saya tentang arti membela diri. Tapi jadinya kami jadi orangtua yang nggak ada bedanya sama orang orangtua yang suka ngatur dalam pergaulan anak anaknya, hanya karena kita orangtuanya tidak suka. Tapi kalau tidak, saya takut dia jadi anak yang nggak PD an.

Dulu saya pernah terkaget kaget pada seorang teman lama saya, sebut saja si Y. Menurut saya, dia itu selalu merasa orang lain harus tahu tentang perasaannya, tentang kemaun dia. Jadi nggak jarang saya suka terkaget kaget dengan sikapnya yang tiba tiba memaki maki saya atau teman saya yang lain cuma karena saya atau teman saya itu berbuat, atau berpikir tidak seperti yang dia mau atau pikirkan. Bingung kan? Saya aja sampai sekarang bingung. Yang lebih jahat dia itu kalau perasaannya lagi menghitam pada seseorang, tanpa seseorang itu tahu apa yang terjadi, tiba tiba semua orang yang bahkan tidak akrab akan jadi memusuhi kita. Hebat kan? Pas tau, kalau dia sudah agak reda marahnya, masih dengan bahasa dia yang sangat 'berperasaan', dia sendiri akan menumpahkan masalahnya pada kita. Yang lebih konyol lagi, kadang kadang kita bahkan tidak merasa melakukannya, dia marah hanya karena dia merasa tidak suka saja, jadi hanya karena perasaannya saja. Pusing kan? Apa ya iya, kita harus merasa perlu menghakimi semua yang dilakukan orang lain, lha wong itu nggak mengganggu kepentingan bersama kok, apalagi kalau cuma belandaskan perasaan masing masing saja, tanpa logika.

Kembali ke anak saya, akhir akhir ini dia kelihatan sensitif dan sentimentil. Mungki dia merasa sedih harus berpisah dengan teman temannya, apalagi sekarang libur, jadi dia tidak punya waktu lagi bermain dengan teman teman. Sedihnya, saya juga pernah merasakan seperti itu.
Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk anakku sayang.


Sekali lagi ini hanya perasaan saya sebagai seorang ibu. Benar atau salahnya bukan saya yang menentukan. Yang menilai semua adalah Yang Maha Tahu.

Monday, June 30, 2008

Here it come the thing from Ebay

Yipii, yippi!!!!!!
Akhirnya dateng juga, setelah penantian yang sangat panjang, ini dia hasil petualangan pertama di Ebay. Datang seperti yang diharapkan, utuh, nggak ada bekas dipakai.
Suenengnya, sueneng!!!!!

*Aduh, jatuh deh, gara gara lompat lompat kesenangan*

Sunday, June 29, 2008

Suibuk

Busy, busy, busy........!!!!!!

Saturday, June 28, 2008

Ngedate

Hari kamis kemarin kita ngedate, ceritanya nonton Sex in The City berdua aja, karena Izhhar sekolah, abis itu nyobain Sushi Ginga di sebelah Cineplex, lumayan enak. Abis itu dikasi hadiah lagi ama pacarku, yuhuuuuu. Pokoknya seneng buanget *yang masih menari nari*.

Thursday, June 26, 2008

Menikmati Dunia Blog Indonesia

Saya suka sekali surfing blog blog yang saya anggap menarik, ada beberapa bloger Indonesia, yang jelas nggak karena mereka punya nama besar saja. DIsini saya tidak akan menyebutkan satu persatu nama nama blog itu *emangnya saya dibayar apa he,he,he*

Banyak sekali yang sangat berbobot, tapi ringan khas penulisan Almarhum Umar Khayam, seperti Ndoro Kakung. Saya suka cara penulisannya yang berusaha tidak menyinggung dan tidak memihak, tidak asal mengemukakan pendapatnya aja, tapi ringan seperti obrolan warung kopi sehari hari. Dan banyak sekali blog blog indonesia yang sangat berbobot lainnya.

Tapi saya juga manusia yang punya ketertarikan, kaya suka ama fshion dan sebagainya. Cuma kadang kadang saya suka amazing sama orang orang yang punya blog ngomongn tentang belanjaan dia dan barang barang branded branded yang dia punya, yah bolehlah kita ngomongin tentang shopping, tapi mbok ya ada sisi positif dari belanjanya. Kadang kadang yang konyol barang barang yang dia banggain banget itu, sebenarnya kan nggak terlalu penting. Saya sendiri suka barang barang branded *siapa yang nggak* tapi kan harus ada kualitas diatas harga, tho?
Jadi kita emang harus smart kan? bukan berartibanyak barang branded berarti smart kan? Yah kok ngelantur dari pembahasan awal tentang blog sih...

Tapi ada juga blog tentang fashion, tapi terlihat penulisannya sangat smart. Mungkin memang tergantung kualitas masing masing ya. Saya pengin nyebutin, tapi takut yang punya nggak berkenan.

Seperti ibu ibu yang lain saya butuh sekali yang namanya panduan resep. Saya juga punya beberapa blog indonesia favorit berkenaan dengan ini. Karena saya tergabung dalam Milis Natural Cooking Club, jadi yah favorit saya ya jawara jawaranya NCC ini. Karena walaupun mereka jago dalam hal masak memasak dan bisnis makanan, tapi tetap mau share ilmu.

Saya juga pembaca tetap Kaskus *ini blog bukan ya?*, tapi kayanya ini lebih ke Forum. Yah sebagi selingan sehari hari.
Nanti kalau ada ide berkenaan dengan ini, saya tambahkan lagi.

Tuesday, June 24, 2008

Kung Fu Panda


Sabtu malam kemarin, kita semua nonton Kungfu Panda.
Bagus banget, kita semua bener bener enjoy, pantas lah kalau jadi Box Office. Izhhar aja yang awalnya ngeyel minta nonton Speed Racer, nggak nyesel.

Kadang kadang saya suka nggak percaya kalau anak saya sudah mulai besar, saya aja kaget waktu dia bilang kalau pemeran si Monyet yang ada disitu itu Jacky Chan. Dan pas lihat castingnya di akhir cerita emang bener.

Sebenarnya ceritanya sih simpel, tentang seorang anak tukang mie (Panda) yang bercita cita menjadi Master of Kungfu. Agak agak sedikit impossible juga kalau dalam waktu singkat dia bisa nguasain Kungfu dengan sangat baik, tapi kalau di telaah *bahasanya* si Panda ini emang cerdas, dan ditambah kalau mengenai makanan, dia akan melakukan manufer manufer tubuh yang luar biasa tanpa disadarinya, kocak banget.

Pokoknya keren banget, nggak cuma anak anak yang suka, orang dewasa aja banyak yang suka. Bayangin setengah jam sebelum film diputar, tiket sold out. Saya aja kebagian kursi agak depan.

Jack Black seperti biasa kegilaannya sangat cocok memerankan si Po Panda, Dustin Hoofman juga cocok banget jadi Master Shifu, suaranya benar benar mengalir natural. Tetapi kalau pendapat pribadi saya, saya kok kurang suka sama Angelina Jolie yang meranin Tigress, kok masih berasa seksi aja, nggak kaya karakternya yang seharusnya lebih dingin.

But for all, it's must see movie.


PS : Quota yang menarik dari film ini :
Yesterday is History
Tommorow is Mistery
But Today, is a Gift, That's why we call it Present.
(Master Oogwei to Po, while he sad)

Spoky Birthday Party

Jumat sore kemarin, Izhhar dapat undangan ulangtahun temannya Liam, temanya horor aor spoky tale. Acaranya dibikin habis magrib gitu. dan seperti biasa ulangtahun anak disini, anak bener bener party sendiri sama tuan rumahnya, orangtuanya nggak nungguin.

Akhirnya, kemarin saya bongkar bongkar lemari Izhhar nyari jubah Harry Potter, agak nggak nyambung si, terus saya rias Izhhar pakai lipstik merah di sekitar mulutnya, kaya darah yang berceceran, terus pakai eyeshadow putih saya lukis gigi taring yang keluar. Abis itu disekitar matanya saya kasih hitam hitam. Terus saya suruh pakai kemeja, dengan kerah diberdirikan, baru pakai jubah panjang item.

Awalnya Izhhar nolak saya dandanin kaya gitu, tapi ketika ngliat di kaca, dia jadi malu malu excited. Papanya yang nganterin ke rumah Liam, rumahnya dibikin remang remang, dengan hiasan sarang laba laba, dan semua temannya memakai kostum spoky. Si izhhar benar benar seneng.

Pulangnya dia cerita dengan semangat, lupa sama keinginan awalnya yang pengin ngapus make up nya. Dasar anak anak. Tapi emang enak bikin acara ulangtahun disini, modal ide, makanan kecil, minuman, goody bag cukup, nggak usah mikirin makanan buat orang tua tamu tamunya.

Happy Birthday Papa


O, ya kemarin suamikuh tercintah, kakangmas Wishnu Badrawani berulangtahun yang ke 32 tahun.

Happy Birthday ya, pa!
Semoga diberi umur panjang, rejeki dan ibadah yang nggak pernah berhenti. Diberikan jalan dan kemudahan atas semua cita citanya. Dan tambah sayang sama mama, Izhhar dan keluarganya.

Papa nggak minta hadiah apa apa *jadi malu* sayanya juga lagi nggak punya uang *sendiri*, maklum dah nggak kerja. Dia cuma minta dibikinin chesse cake dan.....*sssstttt*
Malemnya kita dinner *cieee* ke Sizzler, si Izhhar happy banget, lincah banget lari ke sana kesini, ngambilin makanan yang bisa dimakan *dasar keluarga norak*.
Saking happynya si Izhhar dia baru nyadar, dan bertanyalah dia ke papanya :

"Papa, why I'm the one who so happy, because should be you the happy one", sambil mata dan tangannya nyendokin ice creamnya.
Papanya tersenyum *sambil mikir kali , kok banyak banget ya pengeluarannya*, "I'm happy too, you know".
Dan yang paling konyol adalah si Birthday Boy ngancam saya buat membiarkan anaknya makan Ice cream sebanyak yang dia suka, dengan senjata bahwa ini adalah malam dia. Tapi emang anakku pintar*namanya juga anakkyu* dia bilang sudah cukup, satu mangkuk kecil saja.

Dari dulu saya selalu sadar, saya tipe orang yang merugi kalau makan di tempat yang all you can eat, kaya gini, karena baru makan salad, menu utama separuh ama sedikit buah, udah nggak bisa bergerak, kekenyangan. Sementara suami dan anakku *yang biasanya susah banget disuruh makan* sedang bergerilya.

Tetapi bagaimanapun, kami semua bahagia, dan sekali lagi SElamat Ulang Tahun Papa.

O, ya hadiah dari izhhar adalah big hug, big kiss dan be nice for one day. And He can made it. Good Boy.

Di hari ini

Barusan packing tahap yang ke berapa ...lupa. Sekarang giliran baju mama en papa yang dipacking.
Nggak sadar udah mau pulang ya *yang lagi excited juga tegang*. Ternyata masih banyak banget yang musti dikerjain. Setelah barang dikirim, mungkin sudah agak sedikit *sedikit lho* lega. Habis itu, musti keluar dari unit tanggal 10. Tapi kan udah bikin janji ama penggantinya, jadi nggak terlalu pusing.

O,ya akhirnya ada juga respond dari seller ebay yang nggak jelas itu, alasannya si dia lagi ke luar kota, makanya nggak bisa respond kita. Dan barang sudah dikirim. Moga moga emang udah dikirim beneran. *Sedang gelisah menunggu pacar...eh, barang pesanan* . Sebenarnya sih lebih ke perasaan 'jangan punya pengalaman jelek buat pengalaman pertam (di ebay)', bingung kan.

Friday, June 20, 2008

Dunia Kecantikan

I have no idea, why my head is always think about make up, all the time.
Yang lebih menyakitkan lagi kok ya nggak ada respon balik dari seller sialan itu ya, at least kalau nggak bisa GIVE MY MONEY BACK!!!!!!
Maaf sodara sodara esmosi ni ceritanya.....

Seperti yang saya bilang diatas, nggak tau kenapa ya akhir akhir ini, ampek mimpi ama ngelindur aja tentang pake eyeshadow ama pasang eye liner mulu......???!!!! Have no idea why.

Apa sudah ketularan jadi banci lenong ya???
Gara gara suka baca di FD ama baca baca review kosmetik, terus dilanjut buka cara dandan di youtube.

Saya itu nggak kaya ibu ama adik saya, yang kulitnya mau diapa apain juga ok ok aja, uda gitu mereka lebih pinter dandan, jadi pernah ni saya beli buku tentang make up yang di tulis sama make up artis Indo, saya lupa namanya (bukunya di Indo), terus jadi keranjingan dandan, sampai beli pallette khusus, beli concealor dengan berbagai tone, terus nyoba lah yang namanya tehnik shading. Hasilnya? Yah namanya juga pemula, kasar abis. Sampai ada teman (Mbak Ana) nggak tega komentar. Pas jauh setelah itu, dia baru komentar,
"O, yang waktu lamarannya Pak Eric itu ya ,Syl? Pantes aku pikir kok kamu dandannya nggak rata".
????????? Huaaaaa
Nyesek nggak sih, dan sampai sekarang nggak ada juga perkembangan yang signifikan dalam dunia dandan.

Jujur saya itu dulu nggak suka banget kalau kulit saya ditempeli macem macem, ya cream, bedak dan sebagainya *kecuali minyak telon, hihihi, itu juga di perut*.
Adikku tu dari SD aja kalau habis mandi rajin banget ngolesin kulitnya pakai Handbody, terus mulai bisa dandan dia rajin pakai pelembab. Bahkan setiap saat selalu memasang pensil alis, setelah mandi .

Hamba? ehm let see....
Pas udah mulai kuliah, karena tinggal jauh , semua perlengkapan perawatan dibeliin sama bapak ibu saya yang gemes ngliat 'kealamian ' saya. Tapi ya gitu nggak saya colek. Pas ngliat kakiku kok busik (kering) waktu pakai rok hitam pas penataran, sementara teman temanku yang mungkin kulitnya nggak seterang saya aja mulus, jadi malu sendiri, baru mau pakai hand body.

Tetep aja masih males pakai bedak, padhal saya itu suka banget pakai masker bengkoang waktu itu. Jadi kebayang kan, ngapain juga di exfoliting (diangkat kulit matinya) kalau nggak di kasi pelindung ama cream dan bedak yang pakai SPF, nggih sami mawon.

Tapi ngak tau kenapa justru sejak saya mau pakai bedak (bedak pertama Pigeon Compact dan pelembab pertama lupa) justru saya jadi kehilangan kulit mulus saya *halah yaoloh narsis*. Dulu hampir saya nggak pernah jerawatan. Tapi sejak itu kalau lagi mau mens suka keluar sebiji dua *wajar kan*.

Tapi paling parah adalah saat hamil mase, mukaku banyak jerawat jerawat kecil yang berwarna merah, sampai setelah habis nglairin dan sampai sekarang nggak bisa pulih lagi. kadang mikir kok siklus saya kebalik ya, kalau orang lain mah waktu ABG ancur ancuran jerawatan, kalau saya kebalikannya. Dan mulailah petualangan buat mengembalikan kondisi kulit saya, mulai dengan Clinique (berhenti karena mahal), Body Shop, sampai akhirnya nemu Dokter kulit atas rekomenendasi mbak Ana, tapi setelah berangkat disini pasti aja kan lost of contact sama tu dokter yang uda mulai jompo dan cream creamnya, ternyata kulit saya dah addicted sama cream cream beliau (ini penyakit semua orang yang tergantung ama dokter kulit), akhirnya disini balik lagi ama Clinique.

Dan sekarang nggak bisa kaya dulu si, tapi ya lumayan lah *menghibur diri*. Sekarang sibuk banget berusaha bisa dandan yang benar.

Dan untuk kerusakan kulit saya, saya menganggap ini karena suami saya, karena dulu sebelum cium cium saya dia jerawatan parah sekarang setelah saya dicium, gantian saya, sedang dia uda nggak jerawatan lagi. * Sori pa, maafin perempuan frustasi ini ya pa. Ehm Piss yo!!!!*. It's just kidding. Nggak dung masak suamiku sayang di jadikan kambing hitam sih...


Emang buat perempuan yang namanya masalah kulit dan kecantikan nggak bisa dipisahkan. Buat saya bohong aja kalau ada perempuan bilang nggak suka dandan. Lha wong dasarnya perempuan itu kan ingin kelihatan cantik dan beda, tujuan utamanya? ya selain kepuasan pribadi pasti ingin diliat orang lain tho?. Cek aja itu perempuan yang dandanannya ekstrim Gothic itu, buat apa coba?

Thursday, June 19, 2008

Michiyo Nakamura

I have a friend from Japan, she is very nice lady.
Baik banget, nggak yang snop gitu. Nggak kaya umumnya orang jepang yang gila banegt sama barang barang branded, dia mah sederhana. Eit, jangan salah tapi dia tajir lho. Nggak cuma buat ukuran kita orang Indonesia, buat ukuran orang bule sini pun, dia tajir.

Dia itu ngerti banget bahasa Inggris, tapi karena kebiasa bahasa jepang, pengucapnnya dalam bahasa Inggris agak susah. Tapi dia PD banget ngombrol sama orang. Waktu aku ulangtahun, selain teman teman dari Indo, papa *seritanya surprise party* ngundang beberapa teman kami yang beda bangsa, yang kita anggap sudah dekat, salah satunya Michiyo dan anaknya Sotha (temen Izhhar) dan Tsubasa. Dia nyoba rendang, katanya enak tapi pedes.

Dia juga pernah ngundang saya ke Apartemennya (this is real apartement), specious banget, cuma buat ngajarin saya bikin miso soup dan sushi dengan berbagai bahan. Awalnya saya bilang kalau kami suka banget sama yang namanya sushi. Dan dilanjutkan dengan makan siang. Sempet nggak PD juga waktu bales ngundang dia, secara ukuran unitku mungkin cuma se ruang tamu dia * norak ya eike *.

Kemarin pulang sekolah, saya jemput Izhhar agak telat, terus dikasi tahu teman kalau ada titipan dari Michiyo, katanya dia mau liburan ke Jepang, takutnya kalau dia balik nggak keburu ketemu lagi. Saya terharu banget, dia ngasi kaya kartu ucapan ksong yang dihias lukisan tapi bukan pakai gambar , tapi dari serat kertas yang dibentuk gunung Fuji, hiks... Sama ucapan terima kasih buat persahabatannya selama ini.
Satu yang saya kagumi dari dia adalah dia tidak pernah punya pikiran jelek sama orang lain. Nggak kaya saya yang justru takut ngundang balik dia karena alasan yang sepele. Dia bahkan nggak mau saya panggil dengan Michiyo san biar terasa lebih akrab katanya

I'm very proud to know you, Michiyo

Tuesday, June 17, 2008

First Experience at Ebay

Yipii !!!!!

Iseng iseng ngebid di Ebay pakai account papa, pertama kali langsung dapet.
Awalnya iseng, nggak terlalu maksa. Pas lagi buka udah ketinggalan jauh,pas dilihat tinggal 45 menit lagi. Trus masukin tawaran, pas waktu habis, jadilah diantara 12 orang yang ngebid, aku yang terakhir, makanya menang.

Moga moga barangnya sesuai ama yang digambarin.
Brand New Christian Dior 5 colourIrisdicent Eyeshadow. Yang pasti ditambah ongkos kirim jauh lebih murah dibanding harga Sephora Amerika sekalipun.

*Lagi berdoa semoga nggak ada masalah* Amin, amin, amin!!!!!

Belanja Cerdas ?

Adik bungsu ibuku, kapan hari nelpon cuma buat nitip tas, disebutkanlah budgetnya, kepalaku mulai pusing. Yang khas Australia (tapi bukan souvenir) tapi dengan harga nggak lebih dari $ 60, pusying. Setauku tas dari Oz itu Oroton, tapi, saya tawarin nggak mau (harganya kan paling murah... .

Akhirnya setelah perburuan yang panjang, hari mingu kemarin, sekali lagi kita ke DFO airport, pas di Outlet nya Tony Bianco akhirnya aku menemukannya. Lumayan, warna hitam, di sale dari $89 jadi $ 40. Ukuran seperti yang diminta cukup besar muat bawa map atau buku. Yah nanti kalau orangnya ngak mau juga nggak papa, pasti banyak yang mau beli. Secara kemarin aja udah ada teman yang naksir, let see....

Terus di outlet Branded Sunglasses (asli lho, bukan fake) lagi sale gede gedean. Yah emang tinggal sisa sisa, tapi lumayan dapet sunglasses Michael Korrs less than $ 20. Ngeri juga ngliat orang pada kalap rebutan dan nenteng kacamata yang biasanya harganya gila.

Emang moment kaya gini Midyear Big Sale, paling ditunggu, selama hampir satu bulan hampir semua toko pasti penuh. karena mereka harus bener bener cuci gudang biar, supaya barang yang baru cepat bisa masuk gudang. Nggak kaya di Indo yang kalau sale dinaikin dulu harganya.

Si papa dapet kemeja Nautica juga $ 19.99. Terus yang paling gila dapet gaun cue limited edition, riject, nggak parah si cuma copot kancingnya satu, masih bisa dipasang lagi, ukurannya pas, modelnya khas cue klasik dan berkelas dengan harga, sangat sangat ramah dan bersahabat, senangnya *lagi bersorak sorak kegilaan*.

Target juga ikut ikutan gila *maaf ya habis kecapekan keuangan si*, dese' nge sale camera dan digital frame. Papa akhirnya beli Digital frame Kodak 7".

Bener juga kata teman (Sofa) selalu saja ada alasan buat belanja kalau sudah menjelang pulang.

Pemisi.........

Friday, June 13, 2008

Ask me...

Apa iya kita berhak menghakimi pilihan orang padahal kita tahu kita bahkan tidak dirugikan karenanya?

Apa iya kita baru bisa bertahan hidup dengan menunjukkan kekuatan atau kelebihan kita atas orang lain ?

Apa begitu sulit menerima atau mengakui atau menghormati pendapat dan prinsip orang lain yang beda dengan kita tanpa harus mencela, mencaci dan menganiaya mereka?

Apa kalau kita berbuat demikian semuanya bisa hidup lebih baik?

Apakah sangat sulit bagi orang dewasa bersikap selayaknya orang dewasa, menjaga setiap perbuatan dan perkataannya?

Sadarkah kita kalau kita mentaati peraturan walaupun itu hanya sekali bisa merubah keadaan bisa lebih baik?

Sadarkah kita kalau hukum sebab akibat itu eksis di dunia ini, bahkan sangat berkaitan penting dengan segala aspek kehidupan kita?

Apa iya hanya kepentingan kita yang paling penting dan benar, sehingga bisa tidak memperdulikan kepentingan orang banyak yang jadi terganggu?

Could it be better?

Saya tahu kalau hidup itu sangat keras, tapi rasanya di Indonesia lebih keras lagi. Akhir akhir ini rasanya semakin ngeri kalau baca berita berita dari Indonesia. Oh, setidaknya saya bisa bersyukur, karena merasakan hidup yang serba teratur di negara yang sudah maju. Tapi juga saya merasa terluka karenanya, kalau secara sadar nggak sadar saya membandingkannya.

Again, I love my country so much. Because all my family and my relative blood are there. Dan di sana saya lahir dan dibesarkan.

Tapi ada rasa keraguan yang membayangi saya, bisakah anak anak saya dan seluruh keturunan saya kelak hidup dan tumbuh besar dengan cara yang manusiawi?

Thursday, June 12, 2008

Ngalor Ngidul tentang Hari ini

Akhirnya papa submit thesisnya tadi siang, yaiy!
Semoga nilainya bagus.
Akhirnya papa nggak ada alasan lagi buat bantuan saya packing atau nemenin anaknya main, ya pa?

Ada kabar gembira, ibu mertua sudah berhasil mendapatkan calon asisten rumah tangga, yaiy lagi.
Anaknya si masih kecil baru lulus SMP, semoga cocok ya.

Hari ini nemenin mbak Ade beli 'sesuatu' yang sedang sale di queen mall. Seru, berdua agak nggak jelas, katanya si namanya manjain diri *banyak banget ya*. Terus kecentilan nyoba lip glossnya Kiehl's , eh akhirnya beli deh, hi,hi,hi bener bener ibu ibu yang centil. Mau review juga tentang ini lip gloss, enak dipakainya, nggak sticky kaya lem gitu, terus rasanya macem macem, udah gitu bibir berasa moist. Dan yang pasti nggak terlalu mahal, secara sebelumnya saya pakai lancome juicy, yang ini mantep banget tapi nggak nahan di harga. Dan yang pasti nggak kaya habis makan gorengan *hihihihi*.

Btw kalau ngomongin perlengkapan dandan di Australia, itu bisa dibilang paling mahal sedunia dibandingkan dengan Amerika. Cek aja site nya MAC cosmetic australia terus bandingan dengan MAC America, harganya bisa separonya. Tapi mungkin tidak termasuk kalau itu make up made in Australia kaya Nepoleon Perdis. Mungkin juga karena make up itu kebanyakan produksi Eropa, Amerika atau canada, CMIIW.

Makanya saya kalau perlengkapan perawatan atau make up habis, rasanya mau belinya nyesek banget. Pengin beli online, tapi kok masih ragu ragu.

Pengin buka account di Ebay tapi sekali lagi ragu ragu, apalagi sebentar lagi mau pulang ke Indo. Karena Indo termasuk negara yang menjadi pantangan buat kiriman dari Ebay atau belanja online internasional, tahu kenapa karena para penjualnya kapok, barang barang mereka selalu dapet komplain dari pembeli di Indo, barang nyampe dalam keadaan acak acakan atau bahkan ilang. Bukan penjualnya atau pembelinya yang nakal (walau kadang ada si), tapi custom kita.............
Padahal ya saudara saudara banyak lho situs belanja internet yang sangat kompeten dalam menjaga kualitasnya dan yang pasti harganya jauh lebih murah dibandingkan di outlet di sekitar kita. Nggak percaya, cek saja..!!!!!

Wednesday, June 11, 2008

Manusia Bukan Robot

Manusia itu emang bukan robot ya. Kalau robot jelas perlakuan yang tidak benar secara terus menerus akan menyebabkan kerusakan. Kalau manusia disakiti terus menerus tidak hanya kerusakan atau penderitaan fisik tapi juga batin, tapi efeknya kalau robot rusak, abis. Kalau manusia yang digerogoti perasaannya, jadi nggak jarang timbul dendam, antipati, trauma, kebencian atau bahkan sebuah pencerahan.

Ada kalanya penderitaan membuat manusia semakin bagus kualitasnya, tetapi nggak jarang juga yang memanfaatkan penderitaan tersebut sebagai sasaran kambing hitam secara terus menerus. Yang bahayanya kalau orang lain yang tidak seharusnya mengerti menjadi pelampiasan emosinya atau bahkan menuntut pengertian secara berlebihan dari orang lain.

Ternyata kadang kala umur manusia itu tidak selalu menjadi jaminan kedewasaan seseorang. Banyak sekali yang menuntut dihormati dan dihargai karena merasa lebih dewasa atau senior, tetapi perilakunya sendiri tidak mencerminkan kematangan budi pekerti dan cara bersikap sebagai orang yang sudah merasa atau sudah memang tua *pusing kan*. Semoga kita semua bisa jadi lebih baik.

Seperti semua orang saya juga pernah merasakan sakit hati dan merasa sangat menderita karena tekanan dari orang lain. Cuma kadang kadang kita tidak punya keberanian buat membela diri. Atau kadang kadang kita lebih suka menahan diri walaupun sakit dengan pertimbangan orang orang sekitar kita atau hal lain. Cuma kadang kadang kalau rasa sakit itu, yang sudah menahun dan mengkronis itu terbuka, kadang kita tanpa sadar akan mengeluarkan segala emosi atau teriakan atas pelampiasan emosi tersebut. Apalagi kalau kita selalu menjadi saksi penganiayaan batin terhadap seseorang yang sangat dekat secara terus menerus demi tercapainya kepentingan dari si penganiaya, yang bahkan orang yang dianiaya itupun masih selalu berpikiran baik pada si pelaku penganiayaan, kalau anda mesti berbuat apa?

Saya memang bukan superman yang harus berjuang melindungi dan menolong orang orang yang sedang menderita, tapi kalau perbuatan kita yang ingin meluruskan semuanya, dituduh atau dikembalikan dengan kata kata yang tidak pantas dan bahkan tidak ada hubungannya sama sekali. Maaf saja kalau semuanya jadi terburai ,kejahatan kejahatan orang tersebut di masa lalu, apalagi kalau itu menyangkut orang yang kita cintai dan hormati menjadi bahan bulanan orang lain tanpa belas kasihan. Sekalian sakit biar terbuka semua, biar semua jelas, biar tidak selalu mengadu domba orang untuk mencapai keinginannya sendiri. Biar kali ini saya yang jadi tembok, agar orang itu sadar bahwa tidak merasa paling benar sendiri. Saya tahu juga kalau orang orang seperti ini akan selalu merasa diri paling benar, akan mengubah sasaran ke arah saya sekarang.

Maaf saya sudah capek ditengah tengah ini semua. Ada saatnya kita tidak hanya bisa mengkasihani diri, walaupun sakit, we have to face it.

Anyone?

June 9th, 2008
Sebuah Kaca Benggala

Sunday, June 8, 2008

Suit For Papa

Papa lost almost 10 kg, at here. Tough life, indeed.
Pas lagi nyoba suit kemarin, jadi kelihatan kosong. jadi bingung nentuin ukuran suitnya. Kalau ngambil yang pas, bentar lagi pulang, papa kerja, dan berat badannya bakal increase seperti semula, itu berarti cuma buang buang uang hanya untuk sekali pakai. Akhirnya diambil ukuran lebih besar satu ukuran, itupun celana ngepas banget, ehm...ganteng banget ya *ngedip ngedip centil*.Maklum kelamaan nglihat laki laki pakai dandanan casual.

Hampir semua brand dan semua toko nggelar dagangannya seenak mereka, alias SALE. Jelas sebuah perjuangan yang sangat keras buat ngindarin godaan ini. Sialnya kok ya jatuh pas long weekend dalam rangka Queen's Birthday *makanya jadi queen of england biar dirayaain semua comonwealth nya*. Dapet suit papa juga dengan harga lumayan bersahabat. Sebenarnya papa nggak mau beli, tapi akhirnya karena saya bilang kalau graduation kali ini pas lagi puncaknya winter, dia agak mikir kali.

Semua kebutuhan *dandanan* pap buat graduation semua ready. Tinggal nunggu hasil thesisnya, semoga semua sesuai rencana, Amin! Amin! Amin!

For G Day

Suit for papa, dress for mama, rompie for Izhhar. So far those all we could found, until now. *Ngayal bengong, bayangin gantengnya papa pakai jas*.

Thursday, June 5, 2008

Achtung Achtung

Saudara saudara dimana mana ada banned SALE!!!!!!!!

Ya Allah berikan ketabahan ! Huahaha........
Ampun *pasang kacamata kuda, lempeng*.

Ddeok Bok Ee


Pertama kali nglihat penamampakannya. kalo lagi nonton film korea, yang dimakan sambil ditiup tiup, warnanya merah cabe, panjang panjang, dimakan ditusuk sama tusuk sate, hampir semua film korea, ada adegan makan ini makanan.

Bahasa Inggrisnya Spicy rice cake. Waktu temanku kursus disini, seorang korea, membawakan kami makanan ini , saya langsung jatuh cinta, gila enak banget. Sebenarnya konsepnya kaya Penthol cilot, atau bakso cilot (Banyak banget namanya) yang sering kita makan waktu kita masih SD. Cuma beda disaus dan bahan aja.

Dulu saya suka diejek ejek sama suamiku tercinta dan ibuku, kalau aku diam diam manggil tukang cilot *padahal udah nikah lho*. Tapi saya nggak bohong lho, kalau pada nyoba yang namanya Ddeok Bok Ee ini pasti pada bilang enak.
Konon katanya makanan ini sangat amat populer di Korea sana, setiap orang dari sejak masuk SD *asal udah tahan pedas* pasti pernah makan. Enggak lagi sedih, enggak lagi senang, enggak panas enggak hujan, pokonya ini adlah snack setiap waktu.

Kemarin buka buka google buat nyari tahu cara masak Ddeok Bok Ee, ternyata gampang banget, cuma mungkin kalau di kita, musti pelajari lagi bumbu pengganti dari Gochujang (Hot pepper paste) kalau kita nggak bisa nemuin toko bahan makanan korea.

Bukan saya nggak bangga lho sama makanan kita, cuma kadang kadang kita perlu mencoba makanan asing, untuk memperkaya khasanah boga kita, ya tho?

Wednesday, June 4, 2008

Sad

Baca berita akhir akhir ini tentang Indonesia, bikin sedih ya ? kalau boleh bertanya mau jadi apa kita ini ?

Monday, June 2, 2008

Kalau Izhhar Ngeles

Tadi kita ke Woolworth buat beli groceries. Kebetulan di depan wollies Indroopilly, ada mesin minuman, kata papa mt franklin (kaya aqua) nya harganya lebih murah. Abis belanja si Izhhar bilang haus, terus sama papanya disuruh beli sendiri di mesin itu. Dan ketika kembali, terjadilah, percakapan ini :

Izhhar berjalan ke arah kami.
Izhhar : " It's came orange juice, hate it....." Nunjukin sebotol kecil orange juice
Papa : "I told you to buy water, did you made mistake to push the wrong number?"
Izhhar : "I know, I did it, but it's came randomly"
Papa :?????????? Menyembunyikan mukanya nahan ketawa.
Mama : " You must be made mistake, but that's fine"
Izhhar : " Nooo, that's true, it's random"
Mama : Pengin ketawa, tapi ditahan.

Jelas jelas ada nomor urutnya kok, random keluarnya, ada ada saja cara ngeles anakku.

Try to be wise

Kadang kadang ngerasa hopeless sama keadaan negaraku sendiri *tidak selalu lho, manusiawi kan*, makanya salut bin kagum sama orang orang yang berjuang ekstra keras buat jadi pemimpin negara dengan berbagai masalah ini, moga moga aja bisa benar benar menjadi pemimpin yang nggak cuma amanah tapi juga peka dan tegas.

But, still, I love my own country, INDONESIA. *Try to live abroad, than you'll understand why you love your country a lots*.
Sekarang waktunya kita berdoa semoga ada seseorang yang benar benar mampu dan mau memimpin negara kita dengan ikhlas dan istiqomah. Dan waktunya kita semua juga berusaha membantu diri kita sendiri 'bangun' dari keterpurukan, tanpa mengandalkan atau menyalahkan oranglain.

Even pandangan saya tentang Aa' Gym sudah sedikit berubah, tapi tetap ada satu nasehatnya yang bisa kita terapkan dalam sehari hari menuju kebaikan
"Mulailah dari kita sendiri dan mulai dari sekarang juga"

Everyone?


Saturday, May 31, 2008

Terhina karena kebaya

Jumat pagi kemarin sekolah Izhhar, Ironside State School bikin acara International Breakfast Day, kebetulan saya kebagian jaga stand alis jualan, di stan Indonesia tentunya.

Di news letter yang dikeluarin sekolah kalau mau atau bisa memakia baju tradisional. Saya langsung bongkar lemari, ada 2 kebaya yang nggak terlalu formal tapi juga nggak terlalu kasual, tahun lalu yang satu pernah saya pakai ketika jualan bakso di Power House dalam rangka 17 an.

Tapi rasanya duniaku hancur *ampun DJ bahasanya!!!!!* waktu kedua kebaya itu saya coba, dan hasilnya.... tidak muat, saudara saudara, huaa...........

Thursday, May 29, 2008

Malu malu Pengin


Seperti yang saya bilang sebelumnya kalau anak saya adalah penggemar berat yang namanya VW kodok. Tapi jangan salah dia juga hapal seri seri dari merk ini, dari mulai Beetle, New Beetle, VW Combi, VW Caravelle, VW Golf, VW Polo,VW Pasat, VW Bora apa lagi ya?

Suatu hari waktu kita lagi beli makan, ketika kita sedang nunggu makanan, tiba tiba Izhhar teriak, sambil nunjuk VW kodok yang diparkir di seberang jalan. Kemudian dia mengajak papanya buat melihat dari dekat.
Sesampainya di sebelah mobil itu, Izhhar berdiri agak jauh dari mobil, kemudian mulai melihat dari atas ke bawah dari depan ke belakang,tanpa menyentuhnya.
Si Papa memberikan saran buat berfoto bersama dengan sang VW tersebut . Izhhar menolak, katanya malu, takut sama yang punya. Akhirnya dengan usaha keras, sang papa berhasil membujuk anaknya buat berpose dengan VW orang tersebut, tetap dengan wajah malu malu pengin.

Wednesday, May 28, 2008

Anakku Udah Gede






What Do You Think?

Mau Pamer ni!!!

Mari kita pamer tas !!!!!
Walaupun koleksi *opo tho kuwi* nggak yang kelas 1, tapi saya sayang banget, karena semuanya punya cerita
.
Yang diatas backpack from Hedgren, buatan Jerman. Sebenarnya saya bukan jenis Backpack girl, Secara uda lewat masa jadi studen. Papa yang maksa beli waktu kita lagi jalan di Melbourne, katanya biar praktis, ngak ters terus nenteng handbag *Emangnya nggak boleh gaya?*.

Next is sling denim bag from esprit, yang ini nemu di box rijectnya esprit, nggak terlalu parah rusak, masih bisa dibetulin, dan lumayan buat jalan jalan atau belanja groseries, atau anter jemput Izhhar.

Yang setelahnya tas canvas navynya Guess. Ini juga sekali lagi dipaksa papa, Saya nggak terlalu suka disain tasnya guess lately, agak agak bithcy kalau saya bilang, cuma kadang keterusan jadi kampungan *sorry no offence*. Waktu Boxing Day kemarin, papa lihat antrean puaanjang banget di boutique Guess, terus maksa maks saya ikut antri, karena disini tertulis everything 50% off. Saya baru mau ngantri waktu uda mulai sore, itu juga buat nyari jam, eh..jamnya abis, tinggal tas tasnya, pas saya naksir satu tas usa disamber orang, sebelum saya samperin, sebel. Karena uda antri lebih dari 20 menit, papa nyuruh ngambil salah satu, dan akhirnya pilihan jatuh pada si Navy ini.

Yang ini Brand dari Australia, Oroton, belinya juga di Boxing Day, tapi papa bilang nggak boleh dipakai dulu, sebel jadi ngapain dibeli. Jelas kan kenapa price tagnya masih nongkrong?

Kalau yang ini belinya dah lama, punya Guess, kecil cocok buat jalan and special occasion.

Tas Sling yang bisa dipanjang pendekin tasnya kaya tas yang dipakai pramugari ini, pernah aku lihat di Mangga Dua. Di Mangdu ini ada toko yang jual tas Rabianco ama Koji original *trust me*, tokonya ada di lantai 2 ama di lantai 4, kelihatan kok bedanya ama bajakannya. Kulitnya buttery banget, dari lamb skin, lembut dan halus banget. Tapi justru aku belinya pas lagi jalan di Melbourne.

Yang ini jelas belinya di Mangdu, perlu dijelaskan? Yap, precisly, karena originalnya belum terjangkau. Balenciaga wannabe.

Yang ini hadiah dari Izhhar waktu mother day tahun lalu, sling back kain dari Esprit, yang dia sembunyiin, tapi tetep aja saya tahu. Tapi kan pretend to be surprised, it's must be. Saya suka banget tas ini, sampai buluk, tapi untngnya bisa dicuci, ini bergantian ama esprit yang jeans, paling sering saya pakai. Izhhar pikir semua cewek pasti suka pink, makanya dia pilih warna ini.

Kalau diperhatiin tas tas saya disini kebanyakan talinya panjang atau sling bag, karena buat saya praktis banget, secara disini gaya bukan nomor satu, kenyamanan it's come first. Sementara itu aja saya rasa cukup *ngomongnya kaya barangnya buanyak banget*, tote atau shoping bagnya kapan kapan ya.!!!*Idih, emang siapa yang nungguin postingannya*

Tuesday, May 27, 2008

Cinta Izhhar pada Susu


Si Izhhar suka banget ama namanya susu segar, mau yang plain maupun yang coklat * coklat is the most favourite flavour for my son*.
Dulu dia di Indo minum susu kaleng, sejak lepas ASI setelah 2 tahun *Promise Gold dan saudara saudaranya* , terus kira kira 2 bulan sebelum berangkat ke OZ, tiba tiba tengah malam dia kholik. Besoknya saya bawa ke dokter anak, disarankan sebaiknya memakan makanan dan minuman yang sehat. Jujur saya agak heran, anak saya itu kalau soal makanan dan minuman emang saya atur banget, saya nggak suka dia ngemil sweets atau yang ber MSG, kalau bisa makanan yang sehat. Kok masih bisa ya terganggu pencernaannya. Kata dokternya *lupa namanya* sekarang banyak banget anak anak *di Indo * karena dicekoki makanan yang kurang sehat, berpengaruh pada kesehatan mereka, sebaiknya saya tidak membahas mengenai hal ini.

Akhirnya sejak itu susu Izhhar saya ganti sama susu segar, karena nyari susu segar di Indo nggak gampang, akhirnya saya pakai produk Greenfield *CMIIW*, lumayan juga si harganya, sekitar Rp. 15 000/liter/box. Padahal buat Izhhar 1 liter itu buat sehari, bayangkan betapa lumayan teganggunya uang belanja * biasa miss hiperbol*.
Pas nyampe sini, ternyata susu segar itu murah banget, sekitar $3-4 buat 2 liter, dia bisa minum susu kaya minum air putih, kalau nggak saya bilang buat minum air putih juga.

Tapi sekarang menjelang pulang , I feel little bit confuse about that matter, kalau inget betapa mahalnya susu segar di Indo. *Inget susu cair bukan berarti susu segar lho*.

Kalau soal minum susu, Izhhar nggak beda jauh sama papanya, doyan banget. Saya sendiri nggak tau kenapa ya , walaupun udah berusaha menyukai yang namanya susu, tapi tetep saja nggak suka. Mungkin sejak kecil saya selalu di cekoki susu kali ya. Padahal kan buat perempuan itu penting banget kan. Tapi saya akan berusaha terus.

Packing Bagian ke-3


Packing hari ini, khusus buat souvenir a.k.a oleh oleh. Gila......pas dibongkar, buaanyak banget, mungkin karena ada beberapa jaket yang jelas makan tempat banget. Akhirnya setelah saya keompok kelompokkan sesuai kategorinya, hasilnya adalah 3 box dan 1 koper besar. Yang dikoper itu isinya pakaian semua, dari jaket ama kaos, topi, semuanya saya masukkan space bag, semacam plastik yang khusus buat menyimpan pakaian, bed cover atau cushion, terus setelah semua dimasukkan, kemudian divacum, jadinya akan mengempis hampir setengahnya, lumayan kan jadi ngirit tempat.

Jadi kepikiran kok kayanya kita tiap jalan jalan cuma fokus buat cari oleh oleh aja ya, kapan mikiran kita sendiri, he,he,he....
I think, enough for souvenirs.

Setelah itu nyoba mbagi souvenir buat saudara saudara deket, ternyata, emang setiap orang dapetnya nggak banyak ya *tapi ketahuilah, banyak sekali buat kami, untuk mendapatkan itu semua, he, he,he*

Sekarang bener bener powerless, bayangin mulai packing jam 9, abis nganterin Izhhar, antri sebentar buat beli kupon international breakfast day. Packing disambi masak. Terpaksa dikelarin, pas jam 4 si Izhhar pulang.
Enough for today, let see tomorrow.....? Will be shoes and Sandals? Wah mesti nyortir dulu ni....

Monday, May 26, 2008

Soting Soting Di Mt Choot Tha

Hari Minggu biasanya Izhhar itu ke Mushola buat TPA, tapi berhubng kita semua lupa, akhirnya kita merasakan teror tanpa akhir, seharian, sementara papa ngebut ngerjain thesis *karena senin musti ketemu supervisor*, saya sendiri packing, dan Izhhar ?.......teriak teriak bosen melulu....disinilah kesabaran kita semua diuji *halah*.

Pas sudah jam 7 malam, pap mulai jereng, pusing. Nggak biasanya dia ngajak jalan malem malem. Katanya dia pengin minum kopi di Mt Choot Tha, ini nama gunung di sini (nggak berapa tinggi si) yang dari sana kita bisa lihat view kota Brisbane. Nggak terlalu jauh, kalau naik mobil nggak sampai 20 menit *ha?gunung apaan itu?".

Ternyata setelah sampai sana, baru ketahuan tujuan dia adalah....suting suting. Sebel banget, kirain dia kasian ama anak istrinya yang bosan karena seharian dikurung di rumah terus. Padahal udaranya dingin banget *maklum uda winter*. Semua pakai baju dobel. Izhhar yang sudah dengan kostum tidur bahan flanel, masih dilapis jumper, itupun masih kedinginan. Mana dia kalau ngambil gambar lamaaaaaaa banget, kita samapi frosen nunggunya *hi,hi,hi absurd*

Papa ama Ihhar pesen Latte ama Hot chocolate. Izhhar sama sekali nggak mau sharing, disikat abis, sampai endapannya aja nggak ada. Padahal akan saya nggak minum kopi. Akhirnya saya nahan haus sampai nyampai di rumah.

Nggak lama di Mt Choot Tha, kita balik, karena kedinginan, pada lari di bawah selimut....Tidur.

Packing tahap 2


Kemarin sukses memerangi kemalasan buat packing, dan hasilnya 2 kardus buku, 2 kardus sepatu, dan ngorganisir mainan Izhhar yang set set an *yang ini emang butuh perjuangan, abis berantakan banget*.
Biar Izhhar ngerti, saya suruh Izhhar mengkategorikan mainan *yang per item* sesuai karakternya. Gila ya... dia apal lho, kapan belinya, apa serinya, sampai senjatanya yang printilan kecil kecil aja dia ngerti.
Waktu lagi beberes gitu, dia nyeletuk, " I don't even remember this toy and where I was put the other part......"
Dari ruang tengah papanya ngakak, sambil nyeletuk, " Now, you know why I told you that you addicted to toy, hah?"
Lha wong dia sendiri, aja nyaris nggak mau masuk kamarnya waktu, aku numpahin semua mainannya buat diberesin.
Akhirnya setelah disortir, ada 1 box container besar, sama satu kardus mainan yang tidak lolos seleksi, bukan karena uda rusak, tapi kayanya ngabisin tempat ama duit aja kalau dibawa. Mungkin sebelum ditaro di belakang Achai *tempat naro barang bekas yang masih bisa dipakai*, mau aku tawarin sama orang Indo yang punya anak kecil dulu.

Pas mau beresin yang lain, baru nyadar kalau isolasi ban *yang gede it* habis....yah, padahal lagi semangat semangatnya. Takutnya kalau kena penyakit males lagi, semangat 1 hari, malesnya 2 minggu, opo ora kapiran.....
Akhirnya setelah hampir 6 jam, berkutat sendiri *papa?tetep, sibuk ama thesisnya* dengan kardus dan barang, barang itu, serta dihentikan oleh keadaan *kehabisan sarana*, akhirnya kamar Izhhar terlihat lebih rapi. Jadi sebel lihat tumpukan buku buku papa yang masih belum boleh di packing juga, berserakan dimana mana, huaaaaah kapan beresnya si pa tesisnya....??????

Uda ngrapiin tas tasku juga, uda dimasukin kardus, tapi belum rela buat ngelack ban. Biasa kena penyakit jangan jangan nanti butuh......

Sunday, May 25, 2008

Sepatu dan Saya


Saya itu termasuk orang yang beruntung soal sepatu. Mungkin kaki saya yang ukurannya nggak sebarapa dibanding badan saya, 37 atau 38, kalau ukuran bule 7 atau 7,5, tergantung merk.

Saya sering banget dapet sepatu dengan harga murah, tapi branded. Disini ada factory outlet khusus produk Hush Puppies atau Clark. Biasanya yang dipakai sebahai barang contoh atau dipasang di etalse , adalah ukuran kaki seperti saya. Jadi nggak jarang dapet sepatu atau sandal yang seharusnya harganya lumayan, jadi lebih murah, bahkan kadang kadang dapet sepatu atau sandal yang belum keluar di pasaran, sekali lagi dengan harga lebih miring, soal kualitas sama saja sama yang mahal.

Pernah juga dapet sepatu Lacoste, yang RRP nya sekitar $ 189, tapi karena tinggal tersisa satu sepatu dan kebetulan ukuran saya, saya dapet diskon 70% an.
Suami saya jadi hapal, kalau ada sepatu yang modelnya keren, dan tinggak berapa biji, pasti dia manggil saya, karena seringnya ada ukuran untuk sepatu saya.

Biasanya sepatu yang sisa stock kalau nggak ukuran paling kecil pasti ukuran yang gede sekali.
Jadi beruntung banget kalau punya ukuran sepatu seperti itu.

Cuma saya bukan orang sejenis Carrie Bradshow, cewek yang tune in banget sama sepatu, kecuali kalau modelnya saya suka, juga harganya saya suka juga. Jadi pendeknya saya bersyukur bukan tipe yang gila sepatu.

Tapi saya selalu punya prinsip 'Sepatu bagus, bawa kita ketempat yang bagus'. Saya nggak bisa njelasinnya, tapi itu juga bukan harga mati. Kecuali buat suami dan anak saya, saya selalu menyarikan yang terbaik buat mereka. Terbaik untuk lingkungan, penampilan dan kantong.

Sekarang saya lagi suka lihat lihat heel *cuma lihat lho*, karena uda menjelang pulang, kalau di Indo kan bisa kecentilan, nggak kaya disini yang kemana mana pakai teplek ama sport shoes, hi, hi, hi.....beda beda tipis lah ama Carrie Bradshow *just Kidding*.

Friday, May 23, 2008

Aku dan Tas

Saya itu orang yang suka banget ama yang namanya aksesoris tas. Maunya si yang branded kaya Birkin nya Hermes, LV , Gucci dan teman temannya. Tapi berhubung belum bisa beli originalnya yang kelas itu, jadi lebih nglirik merk merk menengahnya, yang jelas yang terjangkau.

Sebenarnya dari kecil saya sudah ada gejala kecentilan itu, tapi saya selalu awet punya barang, saya punya tas sekolah, dan tas jalan jalan. Saya inget waktu umur 6 tahun saya njahit tangan , sisa kain punya ibuku, saya kasi tali panjang *jangan tanya bentuknya*, yang dengan bangganya saya memaksa mau membawa ke sekolah, dan ibuku menolak dengan yakin (lha wong, tas itu diisi 1 buku tebel aja pasti jebol), dan saya menangis dengan sukses, sampai akhirnya aku tertidur sambil ngelonin tas itu. Saya ingat tas sekolah pertamaku merknya Elizabeth, kotak kotak merah, cakep banget yang saya pilih sendiri * lupa belinya dimana*. Dan ajaibnya sekitar 3 tahun yang lalu saya beli tas Elle dengan model yang sama tapi lebih kecil dengan warna hijau lemon, juga kotak kotak, de javu..

Saya sejak kecil uda punya selera aka taste yang agak beda. Makanya orangtuaku kalau beliin selalu ngajak saya, biar milih sendiri, kalau nggak pasti nggak saya pakai, karena nggak suka. Makanya bapakku dulu suka ngomel kalau mbeliin sesuatu buat saya. Tapi nggak selalu gitu juga ding, saya kan anak yang baik dan penurut * ehem*.

Suamiku sering banget ngomel, kalau saya nunjukin tas yang saya penginin, "Tasmu kan uda banyak ma". Tapi heran, dia suka banget kasi hadiah atau oleh oleh tas, tapi dia cuma mau mbeliin yang original lho *keren kan suamiku*, jadinya kalau saya pengin beli tas di ITC Mangga dua yang lantai I , bagian belakang, dia nggak akan mau ikut. Kata dia "Bajakan aja , mahalnya gila ".Merk yang paling sering dia kasi ke saya Elle, Guess, Esprit, Nine West,Oroton, *yang ini merk Ostrali*. Entar mungkin LV atau Gucci ya pa.......please hi,hi,hi(ngarep).

Paling seneng kalau dapet tas murah, modelnya unik, klasik, non branded, tapi nggak jiplakan. Pernah nemu tas kaya gitu di Mangga Dua, kayanya si buatan Yogyakarta, yang anehnya kayanya yang jual itu males malesan jualnya, setelah tawar menawar, akhirnya terjadi kesepakatan Rp 35 000 saja (tas sekolah kita aja dulu lebih dari segitu ya). Modelnya simple, tapi classy. Sampai waktu saya pakai, banyak teman teman saya *ibu ibu* nggak percaya kalau tas itu harganya nggak sampai gocap. Bahkan ada yang pesan dibeliin kalau ada lagi. Tas itu sekarang uda kemana ya? kayanya saya kasi saudara.

Nanti kalau nggak males aku posting tas tasku yang disini. *Padahalh uda janji sama diri sendiri nggak beli beli lagi tas di Ostrali lho, tapi namanya aja....ketrucut...hem...*

Nggak tau kenapa saya suka banget yang namanya tas , ama platform shoes aka balerina shoes. Ngomong ngomong tas ama sepatuku di Indo apa kabarnya ya? Jangan jangan yang masih di kardus busuk lagi......wuaaaaa...

Si Putih oh Si Putih...


Suka ngrasa gini nggak, waktu kita tahu kita mau pisah jadi semakin sayang?

Kita bertiga lagi gitu juga nih sama si putih. Si putih ini sudah nemenin kita selama hampir 2 tahun. Dulu waktu baru dateng papa langsung beli mobil, buat alat transportasi aja, Daihatsu charade tahun 1993 *modelnya kaya starlet, kalo disini* warnanya putih juga. Terus karena waktu kita datang masih musim dingin, nggak masalah kalau nggak ada ACnya, pas uda mulai panas, kita mau mbetulin ACnya, ama tukang bengkelnya dibilangin nggak ada mesin ACnya. Langsung panik, apalagi konon summer disini sangat menakutkan *hiperbola*.

Akhirnya karena alasan AC, kita jual mobil pertama kita * di Oz*, jadi praktis si charade nemenin kita sekitar 4 bulan. Langsung dapet Hyundai Excel 1997 via Ebay. Kenapa hyundai, karena harganya murah, bandel mesinnya, jadi kita bisa beli agak mudaan dikit, jatuhnya lebih ngirit to...la wong kita cuma tinggal 2 tahun aja kenapa musti gila gilaan di mobil.

Dan Hyundai ini *yang juga putih* ini yang nemenin kita bertualang sampai sekarang. Rencananya kita mau jual sekarang sekarang ini, karena kita nggak mau ngejual mendadak. Karena masih banyak yang mesti kita kerjain sebelum pulang. Jadi kalau udah dijual kita jadi lebih tenang.

Biasalah, yang agak agak rengek rengek supaya jangan dijual dulu, ya sayah. Jujur aja selama disini saya baru berani nyetir baru sekitar 6 bulan terakhir. Justru ketika SIM udah mati.gilaa ya.

Izhhar suka manggil mobil kami dengan Herbie atau Ocho (8 bahasa spanyol). Nggak tahu kenapa akhir akhir ini, si putih semakin enak aja kalau disetir (selain faktor ban yang baru diganti). Sebenarnya kalau dibanding mobil kami sewaktu di Indo, memang jauh lah, tapi si putih ini biar tua nggak kalah bandel. Kalau nggak ada ni mobil mungkin kita nggak bisa terlalu explore Brisbane. karena walupun disini transportasi umum bagus banget, namanya juga kendaraan umum kan takes time, juga kita harus selalu update jadwal kalau mau jalan, belum lagi kalau kita mau datang di tempat yang agak jauh dan terpencil, kayanya kita pasti lebih prefer bawa mobil sendiri.

Tadi pagi ngliat papa bikin iklan buat jual mobil, rasanya kok gimana gitu, mendadak jadi merasa sedih....

Soting soting !!!!!

Akhir akhir ini kalau lagi bisa pergi, papa nggak pernah lupa nenteng handycamnya. 'Soting soting' katanya, kadang kadang ya gemes, jengkel, abis dia suka nggak nyadar waktu. Katanya dia mau ngrekam tempat tempat yang pernah kita datengi selama di Brisbane, terus dia mau bikin film gitu, buat konsumsi sendiri.

Dari tempat belanja sayur dan ikan di Inala, Gold Coast, Harbourt Town, Sekolah Izhhar, Si putih * mobil tua yang selalu menemanai kami*, Unit kita dan seluruh isi juga viewnya *kita tinggal di lantai 3 dengan view tempat parkir yang cukup luas*, Terminal Ferry *boat, yacht, kapal*, Queen street dan sekitarnya, South bank dsb.

Kadang kadang ngerasa keganggu juga, waktu saya ama Izhhar nikmatin perjalanan, dia minta kita pose. udah gitu kalau cuma bawa kameranya nggak papa, itu kamera dipasang di tripodnya, terus dia tenteng kemana mana, katanya biar kalau lagi ngambil gambar nggak goyang. Tapi moment kan gak bisa nunggu dia nata tripodnya dulu, pikirku. Jadi kadang kadang kurang original, menurutku....he, he, he piss yo papa!!!

Tapi saya ngerasa dia nikmatin banget apa yang dia kerjakan, udah cukup buat saya seneng, kayanya bisa buat dia refreshing dari ketegangan otaknya ngerjain thesisnya.

Ke DFO

Hari ini tadi ke DFO Airport,buat nyari hadiah buat ulangtahun temen Izhhar. Sebenarnya bisa aja ke mall yang dekat rumah, lebih banyak pilihan, kalau di DFO kan mostly pakaian. Tapi aku lagi pengin kesana buat update sale.

Nyampe sana, emang heboh salenya, jadi inget bentar lagi masuk bulan juni, mid year sale. Sekarang aja uda gila gilaan, paling sedikit 25 %. Tapi apa daya kayanya, masih banyak lagi yang mau dipikiran, palingan nyari kado ama window shopping.

Dan hasilnya 1 Shirt knit panjang Esprit $ 14 saja, sepatu jelly emas Miss Sixty *sebenarnya pengin beli 4 biji karena cuma $100, kalau 1 $ 30, penginnya dijual nanti kalau uda di Indo, tapi ukurannya uda nggak gitu lengkap*. Papa dapet short Mossimo. Hadiahnya sendiri tas Juliusand Frank *Yang gambarnya muka monyet itu*, biasanya lumayan mahal, tapi ni hari lagi ada diskon.

Practicly, tadi aku cuma jalan sendirian, diantar papa berangkat jam 12 siang, jam 1 siang papa pamit sholat jumat di UQ, langsung jemput anaknya jam 3, terus langsung nyusul, muter bentar baru pulang. Jadi tadi selama 2 jam lebih aku jalan sendiri, jadi kerasa nggak nyaman, aku lebih banyak duduk sambil ndengerin Ipod, di sekitar ku orang orang pada berjibaku belanja.

DFO sendiri artinya Direct Factory Outlet, nggak kaya FO yang di Bandung, yang dalam satu toko ada banyak merk. Ini lebih kaya mall dengan berbagai toko/ outlet, misalnya Esprit, Roxy, Bilabong, Nine West, Puma dsb. Harganya, sebenarnya nggak beda jauh ama toko toko yang di mall biasa, cuma karena kebanyakan barangnya sisa stock atau riject, nggak jarang kita bisa nemu barang yang unik dengan harga sangat miring. Dan ingat disini semua barangnya original!!!!

Wednesday, May 21, 2008

Mumet !!!!!!!!!!

Pikiran nggak ngalor nggak ngidul. Hari ini gila gilaan nyetir sendiri tanpa SIM *INGAT INI DI AUSTRALIA* yang kalau sampai ketangkep bisa kena fine ribuan dolar.
Kacau, pengin packing, tapi suamiku nyuruh nanti kalau dia sudah tenang, jadi akunya yang nggak tenang. Udah deket hari pulang, nggak tau apa yang mau dilakuin. Belum beres semua. Argh@#!$*!!!!

Tadi ke K Mart beli plastik buat pakaian yang bisa divakum, biar nggak ngapisin tempat, buat baju ama boneka, sama teman yang lagi hamil*Hallo Tari*. Tadi siang si papa nggak mau diganggu, sekarang main tennis nggak mau diganggu juga, dasar!!!!!

Jujur kadang kadang aku heran sama suamiku yang suka banget mepet mepet waktu. Semuanya selalu last minute. Even berhasil, buat aku yang harus semuanya terrencana, kok rasanya kok jadi kurang sempurna.

Banyak target yang belum tercapai, so many thing not enough money...eh time.

Tuesday, May 20, 2008

Pengin ngomongin kenaikan BBM

Saya (nggak mau pakai aku lagi) ini bukan pakar ekonomi atau pakar politik, tapi sekarang saya pengin ngomong soal BBM. Walaupun saya tinggal di luar negeri, saya selalu update berita berita nasional. Yang lagi heboh saat ini adalah demo demo yang menentang kenaikan BBM.
Semua juga tahu kalau BBM naik pasti akan berimbas terhadap segala sektor, bahkan menimbulkan inflasi. Masalahnya dengan harga minyak dunia yang nggak sopan naik terus itu, nggak cuma negara kita yang emang ekonominya masih kocar kacir yang kena imbasnya, setahu saya hampir semua negara kena imbasnya. Disini aja hampir setiap hari harga petrol naik terus, dulu waktu saya dateng masih sempet liat bensin sekitar 90an cent/littre. Sekarang nembus 140 an cent / litre (Disini pihak Gas Station yang menentukan harga disesuaikan dengan harga pasaran).

Masalahnya mau dimanapun kegoncangan seperti ini selalu menjadi komoditas politik. Cuma negara negar besar yang perekonomiannya udah lebih stabil, dalam mengambil keputusan bukan semata mata untuk menarik simpati masyarakat atas mereka atau partai mereka demi kelangsungan masa depan politik mereka, tapi mereka benar benar mengedepankan kepentingan yang akan berimbas pada masyarakat.

Masalah menjadi sangat besar ketika terjadi di negara kita, dimana kita tahu bahwa harga BBM ditentukan oleh pemerintah, dan demi kebaikan bersama, pemerintah memberikan subsidi dari pembelian BBM oleh masyarakat.dan kita sudah dimanjakan oleh subsidi ini. Masalahnya menjadi kacau ketika harga minyak dunia yang bagaimanapun kita berupaya, terus naik tanpa kompromi. Subsidi yang bersumber dari APBN menjadi tidak mencukupi. Pemerintah seperti menelan buah simalakama. Kalau dinaikkan inflasi yang terjadi di masyarakat semakin tidak terkendali, selain itu menjadi tidak populernya pemimpin pemimpin negara dan partainya, yang akan berakibat melemahnya kepercayaan masyarakat di Pemilu mendatang. Selain itu situasi di masyarakat juga semakin panas akan memungkinkan ditungganggi oleh orang orang yang punya kepentingan untuk mencari simpatik dan lain sebagainya. Yang akan berimbas pada kondisi sosial, politik, ekonomi, keamanan pada masyarakat.

Sedangkan kalau harga BBM tidak dinaikkan, kita sendiri tidak punya sumber dana lag i untuk menutupi subsidi atas BBM.

Jadi konyol ketika sebuah partai besar yang pernah berkuasa, yang pada saat mereka berkuasa tidak mau menaikkan harga BBM karena ketakutan mereka kalau simpati dan dukungan terhadap mereka turun, sampai tega menafikan kepentingan bangsa, sekarang pada saat BBM dinaikan mereka segera menyerang untuk mencari muka.

Saya sendiri setuju atas kenaikan BBM dengan segala konsekuensinya. Asal pada penerapan kebijaksanaannya memang benar benar masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena bagaimanapun dalam hal ini selalu masyarakat yang menjadi korbannya.
Mungkin kalau harga minyak dunia sudah lebih stabil, akan lebih baik kalau subsidi untuk minyak bisa dialihkan pada bidang atau sektor yang lebih membutuhkan. Yah siapa tahu program pendidikan dasar bisa benar benar gratis.


Nggak cuma saya pasti yang berharap bahawa semoga ini bisa menjadi titik balik bangsa kita untuk menjadi bangsa yang lebih sejahtera.

Sunday, May 18, 2008

NYX eyeshadow

Nemu toko kecil di Gold Coast yang jual NYX make up. Karena pernah ngliat di Youtube ama di fashionesse daily, eyeshadownya lumayan bisa subtitle MAC *lebih murah*, jadi pengin nyoba. Maklum lagi kepingin belajar mbencong. Ngobrol ngobrol ama SPGnya katanya msti ngati ati kalau beli NYX karena kdang kadang ada yang knock down dari China *kok bisa ya barang udah murah juga dibajak*.

Harganya $ 15, kalau diwebsitenya US $ 7.
Akhirnya aku nyoba trio eyeshadow, yang warnanya kaya gini *rekomendasi mbak SPGnya*

Ama beli Jumbo pencil eye yang warna dark chocolat harganya $ 10 (kalau di websitenya sekitar US $ 4.


Besok abis nganterin Izhhar dan kalau setrikaan uda beres, rencananya pengin nyoba bikin smoke eye kaya yang di Youtube, moga moga nggak jadi setan.

Friday, May 16, 2008

Para Decision Maker

Tadi aku baru denger katanya, Exxon bisa memperpanjang kontraknya untuk eksplorasi minyaknya di Cepu sampai , let se.....2030????????? (nanti aku coba masukin linknya)
Suka nggak habis pikir sama para pejabat dan penguasa di negara kita, mereka itukan decision maker, sadar ngapa kalau ucapan dia, tanda tangan dia, kethok palu dia, itu menentukan nasib seluruh bangsa, nggak cuma sekarang tapi juga seterusnya.

Kita semua pasti tahu banget kalau Pertamina yang notabene, perusahaan negara anak negeri, yang tujuan utamanya adalah demi kesejahteraan bangsa kan, kok berasa kaya perusahaan gurem di kandang sendiri yang lebih banyak dikuasai oleh perusahaan asing *KITA SEDANG MEMBICARAKAN MINYAK DAN PRODUK TURUNANNYA*, Seperti Shell, caltex, Exxon, bahkan Petronas. Dan yang nggak habis pikir adalah para pimpinan dan komosaris itu perusahaan kok ya cuma mikir kepentingan sendiri dan sesaat saja, kalau udah bau duit, kayanya teriakan orang orang yang sengsara jadi nggak kelihatan dan kedengaran lagi, mumpung.

Kalau aku jadi pemimpinnya pasti, begitu denger berita kaya gitu, aku bakal nyuruh manggil para decision maker itu, kalau mbulet dan merasa benar, pasti nggak masalah dong kalau diaudit BPK atau KPK, kalau lembaga lembaga pengawas dan pemeriksa masih bisa ditembus, ya sudah waktunya aku sebagai pemimpin bertindak tegas, sekarang saatnya memulai sesuatu untuk bangsa kita sendiri, untuk generasi penerus kita, untuk kebesaran nama negara kita, supaya tidak cuma kaya macan ompong. Masalahnya aku ini bukan pemimpin negara, aku ini cuma ibu rumah tangga, yang nggak sepinter para decision maker itu (dalam mengutamakan kepentingan sendiri).

Lha wong para Decision maker itu kan sudah digaji sangat banyak, supaya bisa benar benar berpikir atas nama rakyatnya, bukannya buat beli mobil mewah yang adem, dan bayar pengawal resmi, yang kalau macet dan panas di jalan Jakarta, tetap bisa langsam ngebut (Kalu dah gitu gimana tau rasanya orang yang kegencet di metromini yang panas, dengan nasib yang tergantung ama sopir batak yang merasa diri Shumacher).
Mereka lupa sama tugas mereka, mereka pikir dengan posisi mereka adalah saat untuk membayar kembali materi yang sudah mereka keluarkan untuk mencapai posisi itu.Rusak, benar benar ancur semuanya, dan itu seperti lingkaran setan, nggak yang kaya nggak yang miskin, nggak yang kuat nggak yang lemah jadi saling membalas.....

Tapi aku yakin ada banyak sekali pejabat dan calon calon pejabat sebagai seorang Decision maker sejati, yang selalu mengutamakan kebaikan semua orang, dan bukan kepentingan sendiri. Dan aku yakin masih banyak lagi calon calon dan decision maker yang menginginkan bangsa dan negara kita ini sebagai bangsa yang memang benar benar besar dan sejahtera.

Thursday, May 15, 2008

The Brondong


Kayanya aku dah ampir 2 kali ini deh ngebahas Afgan ini.
Gimana dung ini, kayanya aku lagi kena virus afganisme nih *gila ya anak udah ampir ABG juga nggak mo kalah*. Setiap hari kaya minum obat mbuka internet buat ndengerin atau nglihat video klipnya, pengin banget tau cara download atau nge upload youtube, tapi kok nggak bisa bisa *please somebody tell me how!!!!!*.

Suaranya itu lho yang in betwen Brian Mcknight ama R Kelly, tapi pas di liat mukanya, e ladalah brondong ?????? * kalau aku laki bisa bisa dibilang phidopilia*. Ni brondong suaranya tua banget, mateng dan memabukkan * mulai deh dangdutnya*. Kalau diolah lagi pasti bakalan lebih dasyat, secara umurnya aja baru 18 atau 19 an. Sempet ngintip di Youtube kegiatannya di MTV nongkrong, bener bener salut, ya. Waktu aku seumur dia, paling sibuk kuliah ama.....ehem ...let me remember...pacaran maybe *ampun babe*. Tapi ni anak (Afgan) ngejar waktu antara kuliah, nyari duit secara profesional. Dan nggak kaya umumnya *atau belum ya* yang sedang ngetop kayanya ni anak juga nggak petakilan. Padahal dengan kesibukannya, pasti dia nggak bakal punya banyak waktu buat berhappy hour.

Konon katanya dia anak kelas Internasionalnya UI, tahun depan bakal nglanjut ke Oz, sayang banget aku dah mau pulang, kalau nggak kan lumayan, bisa liat performer dia gratis *maunya yang gratisan* kalau lagi 17 an * Oalah kok ngelantur*.

Sekali lagi ini cuma sekedar intermezo.

Tuesday, May 13, 2008

Go Papa !!!!!!

Kasian banget ngliat papa, badannya makin tipis aja *akunya tambah nggak tertolong,emang nggak sopan*. Udah dia harus fokus di thesisnya, yang konon kata dia susah banget, masih harus mikir strategi nanti kalau udah balik kerja. Dan semuanya harus dipikirin sekarang. Plus segala persiapan pulang, ya aulloh .....

Emang sih kayanya kalau dipikir lebih susah ya, tapi kalau udah dijalanin, waduuuuhhh... lebih susah lagi. Tapi kami berdua si nyikapinya sambil ketawa ketawa aja, mumpung masih bisa ketawa *kata Warkop*. Daripada ngabisin energi buat strees, mending nglakuin yang bermanfaat kan. Misalnya apa ya...???? Kalau mau packing lagi kok males. Jadinya ketawa lagi deh...

Monday, May 12, 2008

Pembukaan packing

Hari ini nglawan rasa malas, belum lagi Izhhar lagi nggak masuk sekolah, masih sakit katanya*emang si batuknya ngekel*. Akhirnya aku dapet 2 box buku. Bingung kan? maksudnya, aku packing 2 buku, semuanya buku Izhhar ama buku aku. Terus dilanjut masukin Slow cooker ke kardusnya. Waktu aku nerusin si papa nyuruh berhenti, katanya dia ngrasa keganggu.

Emang mending kalo packing nunggu Izhhar sekolah. Masih ada beberapa bukuku ama punya Izhhar yang belum dipack, habis nanggung ama ukuran karduanya. Kalau punya papa, si belum berani uthak athik, kan masih dipakai. Padahal kan punya dia paling banyak.

Semoga besok nggak kalah lagi ama rasa malesnya, hi, hi, hi *ih kaya setan*

Sunday, May 11, 2008

Poppi

Pengin banget ketemu lagi ama Poppi, Agustina Puspitasari. Nggak tahu gimana kabarnya, gara gara HP ku rusak menjelang berangkat dulu, aku jadi kehilangan no hpnya dan no rumahnya, blank...

Nggak tau gimana nglacaknya, apa dia masih tinggal di Jombang, atau balik ke Solo,atau bahkan di Jakarta.
Terakhir ketemu muka 7 tahun yang lalu di Solo, waktu itu aku lagi main ke Solo, terus aku minta dia nemenin ke Klewer ama apa itu ya namanya, yang seberangnya Klewer, yang dibawah tanah *eh, masih ada nggak si?*.
Terus sejak dia nikah pindah ke Jombang, dia sering nyuruh aku main ke Jombang, tapi susah, kalau di Surabaya atau Solo aku malah bisa. Terakhir sebelum aku berangkat dia lagi hamil anak kedua, uda gitu anaknya kembar katanya. Nggak sopan ya, udah aku paling muda, nikah duluan, punya anak duluan, tetep satu ketika, teman temanku yang lain, yang nikah sesudah aku, justru udah 'beranggota' lebih dari aku, hu,hu,hu....

Aku uda coba nglacak lewat Friendster, tapi blank lagi.

Aku ngrasa dia itu teman jaman kuliahku, yang benar benar ngertiin aku, nggak yang terlalu sok ngrasa paling ngerti urusan orang, tapi dia care banget ama aku. Aku nggak merasa malu kalau lagi becanda ama dia di jalan, ketawa ketawa, kaya 'pembantu' pun aku nggak peduli, satu yang penting kami nggak ngganggu orang lain. Kayanya hampir semua cerita masa kuliahku, dia ngerti item, putih dan abu abunya. Sama juga ama aku tau dia. Cuma bedanya ama aku, dia itu lebih ramah, makanya temannya lebih bervariasi, bukan berarti aku mbatasi pertemenan lho, cuma aku agak susah mbuka komunikasi *duluuu*.

Bener bener pengin ketemu

Saturday, May 10, 2008

Izhhar : "I like cold" and I am like Papa


Izhhar itu dari kecil emang suka banget udara dingin. Sejak kecil dia sangat marah kalau kulitnya tertutup, apalagi sampai netes kringetan, bawaannya rewel melulu. makanya kalau udah panas banget, nggak jarang dulu aku suka buka bajuanya, cuma pakai kaos ama celana dalam. Apalagi kalau lagi panas, mau tidur siang aja, pasti AC nyala. Tapi sekarang , kalau telat dikit ngasi celana luarnya pasti dia uda teriak teriak, malu katanya.

Saking badaknya kulitnya, kalau lagi jalan jalan di Brastagi, yang udaranya dingin, cuma kalau malem aja baru dia mau dijaketin. Kadang kadang aku, papanya atau yang lainnya pada nggigil, pakai jaket, dianya cuek aja.

Dulu di Indo, kalau tidur, terus ACnya dinyalain, entar kalau diselimutin pasti ditendang tendang. Disini juga kaya gitu, tapi kalau mulai masuk musim dingin kaya sekarang, baru deh dia mau diselimuti. Kadang kadang kalu mau tidur kita selimuti (dia tidurnya sendiri)dia nggak mau,tapi tau tau kalau malem malem aku ngecek, dia udah mlungker dibawah selimut. KAdang kadang dia suka nglindur tengah malem, bilang,"So cold,so cold...."

Kadang yang nggak habis pikir, waktu kita lagi main salju *cieee..* di Perisher Blue Canberra, kita orangtuanya pada minum minuman anget, eh..dia minta ice cream. Perasaan selama sehari disana Izhhar seneng banget, nggak ada capeknya. Aku yakin kalau disuruh nginep sana pasti dia gumbira banget.
Suka banget minum minuman yang aku simpen dari kulkas, makanya aku males banget naro air putih di kulkas, palingan juice atau coke, sebenarnya buat kalau ada tamu, biar nggak usah repot repot bikinin minuman, tapi diembat juga, ama dia. Dia cuma mau nurut nggak minum es, kalau udah sakit, aku bener bener ancam buat berhenti minum es. Kalau lagi belanja, dia ama papanya bersekongkol, merayu membeli ice cream yang 2 literan, saudara saudara, kalau lagi summer nggak ada 4 hari, ludes.
Kadang kadang aku ngrasa propaganda papanya benar benar merasuk di dia. Suamiku tuh doyan banget yang namanya permen, coklat, ama Ice cream. Sedang aku jenis bukan orang yang ngefans, ama makanan itu. Makanya sejak Izhhar masih kecil selalu diarahkan ke makanan itu aja, biar ada temennya kali.
Dulu dia punya kebiasaan kaya papanya, makanin es batu, tapi terus aku kasih tahu, itu bisa bikin gigi jadi lemah, dan gampang sakit, dia nggak terlalu lagi.

Tapi tetep aja, dulu kalau pulang ke Salatiga, biar waktu mau tidur minta kipas angin, kalau udah tengah melem, minta selimut juga, "dingin , mama".

Friday, May 9, 2008

Pengin Pulang 2

Adikku yang tersayang*Hallo Din*, kalau aku nelpon kali , selalu berharap ada keajaiban kali ya, supaya aku bisa pulng lebih cepat dari rencana. Dia maunya aku dateng sebelum dia nglairin di awal Juli. Aku juga maunya gitu. Tapi yang punya tesis....

Belum lagi kalau lagi nelpon si Sofa, nanyain kapan pulang mulu, aduh aku uda kebelet pulang ni...

Kemarin nelpon teman yang di Medan, again , dik Hermin, seneng ndengerin cerita cerita kegiatan dia disana, ama kesibukan suaminya. Yang nggak jauh beda ama kegiatanku waktu masih tinggal disana. Suami yang super sibuk, tabungan yang selalu dirampok buat perjalanan balik ke Jawa, acara kumpul kumpul dengan ibu ibu Pipebi, Tennis (sekarang senam ya), Ngurusin anak sekolah dan lesnya, Jadi sopir antar jemput anak dan....papanya. Tapi yang paling seru adalah ...Nggosip nggak jelas, ngalor ngidul *yah, gitu deh, mostly ya nyindir nyindir orang, dosa ya?*.

Sebenarnya kalau aku pribadi , untuk saat ini pengin banget bisa tinggal di Semarang, kalau aja bisa ya pa....(tanpa harapan). Karena aku sejak lulus SMA , praktis njauh dari orangtua. Kayanya pengin juga sekali kali deket sama tempat tinggal orangtua, apalagi bapak, lagi sakit sekarang. Sedih juga ya, kalau lagi nelpon, tau orangtua sakit, kitanya jauh dimana, udah gitu mereka nanyain terus kapan kita pulang, hiks...
Tapi ya giman lagi, kan suamiku tercinta sudah disumpah, siap ditempatin dimana saja. ya sebagai istri yang baik, aku harus ngikut dong...*nunduk nunduk malu*.