Monday, March 17, 2008

Google

Kata itu buat aku lebih dari sebuah situs. Kadang kadang aku menyebutnya 'The Great Google' (mungkin agak berlebihan, Menurutku si G ini lebih sakti dan pinter dari pada dukun paling legendaris si mbah Resputin dari Rusia itu. Kayanya pantas kalau aku menyebutnya dengan mbah Google.

Jujur aku berterima kasih banget dengan si G ini. Ada suatu masa aku yang baru pindah ke negara ini. Yah seperti umumnya (nggak semua si) ibu ibu di Indo yang sering dibantuin asisten atau mengandalkan abang abang yang lewat (abang sayur, abang bakso dsb) atau mengandalkan rumah makan Uni Emi atau warung Mbok Berek, terus terang pertama kali nyampe disini (ini pasti dialami hampirsemua orang yang ngerantau kaya aku gini) rasanya stres banget semua yang harus sendiri nggak bisa ngandalen siapa siapa lagi. setiap hari harus sedia masakan, mana waktu nyampe disini lagi winter, wuadem bianget. bawanya anak ama huubyku mau makan aja. Kalo mau jajan kok ya nggak tega ama kantong ini. Yah akhirnya dengan segala upaya aku mencoba belajar memasak. Bukan berarti aku dulu di Indo nggak bisa masak sama sekali lho, ya.. kalo cuma masak nasi , indomie, sayur bening, gooreng tempe ama tahu pokoknya yang simpel simpel ya bisa lah. Tapi kami bertiga ini kan manusia juga punya cita rasa (apaaan si) pengin makan yang agak berbumbu biar enakan dikit, sekalian 'njembatani lidah' yang jauh dari kampung ini.

Disinilah aku mulai merasa bersyukur atas keberadaan simbah Google ini. Berawal dari nyari nyari resep makanan, sampai informasi tentang kehamilan dan yang paling penting adalah berita dan gosip dari Indo, selalu ak bisa update. Dari situ aku bisa belajar masak (mostly masakan Indo ya) dan sedikit tehnik tehniknya. Dulu kalo aku masak cake atau kue rasa rasanya suamiku kok nggak tega buat makannya. Tapi sekarang aku sedikit bangga dengan kemampuan masakku yang dulu dianggap sebelah mata oleh keluarga besarku (hiperbol). Bahkan akau sudah berani menantang diriku sendiri dengan ikut jualan pada waktu waktu tertentu.

Walaupun aku sadar mungkin kalo di Indo masakanku nggak sebegitu lakunya kaya disini dibanding dengan bakso Malang Cak Man atau sate padang Mak Syukur. At least big salute for Google. Thanks for helping me.

No comments: