Tuesday, March 18, 2008

Because I'm a (n Indonesian) woman (?)

Seminggu yang lalu aku baca novel yang lagi happen banget di Indo sekarang , Ayat Ayat Cinta. Sebelumnya udah sempet lihat filmnya. Sebenernya aku hobby banget baca novel, dan udah lama denger tentang novel ini (disingkat AAC). Tapi nggak keburu beli, soalnya boomingnya (waktu aku belum berangkat kesini) waktu itu aku yang biasa ngubek toko buku lagi hot hotnya nyari buku buku Interior dan disain rumah karena baru beli rumah, jadi baru sempet baca novelnya sekarang.

Emang agak beda antara film dan novelnya, tapi menurutku garis merahnya masing sangat kelihatan, dan menuruku perbedaanya malah bikin saling nglengkapi satu sama lain.kalau dari novelnya lebih pada sudut pandang Fahri.Ssecara singkat ceritanya bagus, sebenarnya ide ceritanya sangat sederhana, bahkan mungkin benar terjadi di masyarakat, tetapi dengan balutan cerita yang islami, jujur itu menjadi nilai tambah dan manfaat banget bagi orang orang yang pendalaman agamanya sangat cethek seperti aku. Kalau saja ada orang sesempurna Mas Boy eh Fahri..

Tapi yang mau aku soroti adalah komentar kecil dari penulisnya, lewat tulisannya,pada adegan dimana Aisah, istri Fahri hampir diperkosa oleh salah satu polisi mesir yang menangkap Fahri, cuma karena polisi itu mengira kalau Aisah warga negara Indonesia.?????????????? Ambil nafas panjang.
Apa begitu tidak berharganya perempuan perempuan Indo, yang dengan mudahnya orang orang dari bangsa lain bisa seenaknya memperkosa , seperti yang kasus kasus yang terjadi di Malaysia, Timur Tengah, dan di beberapa negara lainnya, cuma karena menurut mereka ada peluang, karena lemahnya diplomasi pemerintah kita, sehingga para pelaku pemerkosaan itu bisa lolos dari jeratan hukum atau dihukum dengan hukuman yang tidak sebanding dengan apa yang mereka perbuat.

Abis baca novel itu, justru yang terngiang ngiang di kepalaku justru bagian kecil yang nggak penting itu. Sedih rasanya, andai saja ..

No comments: