Tuesday, June 9, 2009

Sugeng Tindhak, Bapak


Tanggal 6 Juni kemarin, adalah waktu yang nggak mungkin aku lupain. MY Dad, Bapakku tersayang, dipanggil Allah.

Rasanya ada sesuatu yang ditarik keras dari diri aku. Orang yang ngukir aku, orang yang selalu nyayangi aku tanpa alasan dan syarat apapun. Orang yang selalu menganggap aku adalah bayinya yang rapuh. Orang yang bahkan karena sakitnya, sampai detik detik terakhir, tidak mengeluh sedikitpun, tidak merepotkan sedikitpun. Meninggal dengan sangat tenang, meninggalkan kami semua.

Aku ,..
Jelas merasa sangat, sangat terpukul, belum sempat aku mbalas semua yang sudah Bapak berikan.
Terakhir aku ketemu, hari minggu sebelumnya, ketika kami berpamitan sebelum kami pulang ke Jakarta. Aku ingat banget dia menggenggam tanganku erat dan lama banget, seperti nggak mau melepaskan. Seharusnya aku sadari itu as a ' sign'.

Semoga Segala amal dan ibadahnya diterima oleh Allah, diampuni segala dosanya. Diberikan kebahagian tidak cuma di dunia tetapi juga di akherat.

Aku percaya Bapak sangat disayang Allah.

Selamat jalan, Bapak. Kami semua ikhlas melepas Bapak. Terima kasih untuk semua yang sudah Bapak berikan pada kami. Semoga Allah menerima Bapak, disisinya.

Ya Allah, berikan segala kebaikan atas semua kebaikannya, dan ampuni semua dosa dosanya.

Sugeng Tindhak, Bapak

No comments: