Wednesday, April 1, 2009

Bukunya Jeng Stephanie a.k.a Twilight series


Aku dah denger tentang demam Twilight, udah lama. Dan secara itu buku Box office yang sudah bisa dipastiin menarik dan bagus, justru awalnya tidak membuat aku tertarik buat membacanya.

Sampai akhirnya baru sekitar 2 bulan yang lalu *basi banget kan* ,aku mau melirik ni buku. Dan anehnya semakin tidak terkendali. Habis dalam waktu sehari, besoknya bela belain ke book store lagi buat beli seri lanjutannya sekaligus New Moon dan Eclipse . Setelah itu berlanjut ke Breaking Dawn.

Harus aku akui gaya penulisan si Stephanie Meyer ini, sangat mengalir, enak diikuti, tidak banyak memakai istilah istilah biar kelihatan pinter, selain istilah istilah dunia vampire dan Werewolf.
Tentang kehidupan remaja, yang mungkin bagi sebagian orang yang sudah merasa dewasa, terkesan childish, tapi anehnya aku pribadi suka, dan aku yakin nggak cuma aku *secara best seller*. Dan walaupun itu tentang dunia mistis, dunia yang tidak sama seperti kita, tapi entah mengapa kita tidak akan merasa asing karenanya.

Kalau banyak yang bilang setelah baca novel ini jadi jatuh cinta sama Vampire, kayanya emang bener banget. Di buku itu digambarkan secara fisik mereka sangat sempurna *emang ada?* dibanding immortal people kaya kita. Kalau menurut saya kenapa harus digambarkan sangat sempurna, karena mereka bisa dikategorikan prodator manusia, yang pasti harus mempunyai daya tarik yang sangat kuat untuk mangsanya. Ingat tentang bagaimana serangga sangat suka sekali mendekati bunga bangkai. Bau yang harum, bagi mangsanya, sesuatu yang menarik bagi mangsanya.

Kalau secara isi, sudah pasti Twillight yang paling istimewa, karena itu yang membuat orang ingin melanjutkan membaca seri seri berikutnya. Dan seri yang paling menyedihkan atau menguras emosi *tapi anehnya menarik* adalah New Moon. Dan yang pasti disukai banyak orang adalah Happy Ending.

Dan seperti umumnya ABG yang baca buku remaja *ABG ya?* adalah bisa dipastikan jatuh cinta pada pemeran utamanya. Ya saya jatuh cinta pada Edward Collen, karena keobsesipannya pada cinta sejatinya Bella Swan. Dan sudah pasti dong kalau perempuan suka 'sedikit' sifat heroik yang dimiliki laki laki pujaannya, right?

No comments: