Thursday, August 27, 2009

Pengemis

Kalau diperhatikan, menjelang lebaran atau di bulan puasa, semakin banyak pengemis yang berkeliaran. Disini saya hanya akan bicara tentang pengemis, tidak tentang pedagang asongan, atau pekerja jalanan (yang suka bawa kemoceng di jalan jalan).

Yang jelas mereka sangat paham sekali, bahwa pada bulan puasa, semua orang muslim sedang berusaha menabung amal dan pahala. Mungkin tidak semua orang yang sedang meminta di jalan jalan, termasuk anak anak kecil*sesak dada* itu benar benar orang yang memang tidak bisa makan selain dengan pemberian orang. Karena ada banyak diantara mereka yang menggunakan kegiatan mengemis sebagai sebuah profesi. Bahkan ada beberap artikel yang memuat tentang 'kesuksesan' (materi) sesorang dari menjadi pengemis atau bandarnya.Dimana artikel tersebut disertai foto sesorang bertopeng yang memamerkan mobil Honda CRV keluaran terbaru.

Mungkin golongan yang terakhir, yang semakin banyak berkeliaran di jalan jalan sekarang ini adalah fokus dari Fatwa MUI, akhir akhir ini yang mengharamkan pengemis.

Kadang kadang hati ini measa di adili, kalau melihat seorang anak menggendong anak yang masih bayi, sementara ibunya duduk duduk agak sedikit tersembunyi, atau melihat seorang dewasa yang jelas sangat sehat tampak kerepotan menggandeng orang buta atau anak kecil, sambil menadahkan tangannya. Saya ingin sekali berbicara yang sesungguhnya yang ada di hati saya. Tapi jujur kadang kadang saya takut kalau dibilang 'pelit beramal aja pakai alasan'.
It's so annoying, buat saya kalau meminta minta dengan alasan agama. Sementara agama kita jelas jelas melarang mempunyai jiwa pengemis yang tidak mau berusaha. Toh 2,5 % harta dari orang mampu adalah milik orang orang yang membutuhkan. Saya memakai kata yang membutuhkan dan menolak memakai kata pengemis, karena orang yang membutuhkan pasti sudah berusaha semampu mereka dengan cara yang baik dan halal.

Daripada saya merasa diadili dengan alasan agama. Saya lebih suka memberikan sesuatu kepada orang lain berdasarkan apa kata hati saya. Karena kata hati kita bukan keinginan kita.

Fakta tentang Kendaraan bermotor di Jakarta

Barusan masukan mobil yang IST ke AUTO 2000. Tanpa booking, si. Jadinya nggak dapat diskon 10% ongkos jasa. Dan lagi karena mobil built up nggak jadi dapet cash back.

Kadang ladang suka males kan bawa mobil ke bengkel, khususnya bengkel resmi, ngaku? Gila, mahal banget. Tapi kalau toyota masih mending kalau udah si stream masuk bengkel honda, halah.
Suka heran sama orang Indonesia, khususnya orang Jakarta. Jadi ngrasa kalau orang orang Jakarta tu kaya banget. Faktanya kondisi jalan raya yang nggak pernah nggak macet, nunjukin dong jumlah pemakai jalan dalam hal ini kendaraan bermotor yang luar biasa perkembangbiakannya. Padahal luas jalan segitu gitu aja. Dan fakta lain bahwa harga mpbil yang terus menerus naik, tang tidak terlalu diimbangi dengan tingkat pendapatan. Dan satu lagi indikator, mahalnya ongkos bengkel dan servis. Belum lagi hobby orang Indo yang memodifikasi mobil mereka. Kebayang kan?

Saking aja, kita musti servis rutin, apalagi persiapan menjelang lebaran, takut nggak sempet bawa ke bengkel, makanya kita bela belain beresan mobil. Muahal.

Walaupun heran, tetap aja salut sama orang indo, terhadap tingkat konsumerisme mereka.
Tapi alasan tingkat kenyamanan dan ketersediaan transportasi umum yang memadai, yang emang sangat kurang juga mungkin ikut meunjang lingkaran setan yang memusingkan ini.

Maaf ya, saya cuma perempuan biasa, yang tidak punya kewenangan dalm hal hal yang ada diatas. Tapi kalau emang transportasi masal indonesia, khususnya Jakarta benar benar memadai dan tersedia, saya rela kok naik bis umum atau KRL, tanpa repot repot ngluarin mobil mobil dari garasi, apalagi ngeluarin ongkos lebih buat bayar taksi. Gini gini saya juga pengin kok udara yang kita hirup nggak berpolusi. Go Green!!!!!

Suasana Puasa

Yang pasti ada saat buka puasa di keluarga kecilku adalah kelapa muda.Mau kelapa muda pakai cincau, pakai blewah, nata de coco, cinca dsb. Yang penting kelapa muda, khususnya air kelapa mudanya. Favoritku karena rasa airnya enak adalah kelapa muda bakar atau kelapa pandanwangi (yang kaya di Thailand).
Apalagi aku memang melarang soft drink. Walaupun kadang kadang, aku masih mau berbaik hati kepada suami dan anakku. Aku sendiri, emang tidak terlalu suka soft drink.

Karena aku kurang suka kolak dan bubur manis. Aku jarang sekali membuat takjil yang begituan, kecuali ada spesial order. Paling aku bela belain bikin kue sendiri. tetapi sejak di Indo,kayanya lebih praktis beli kali ya...sambil ngabuburit.

Sebisa mungkin kalau puasa aku mengurangi pemakain santan. Maklum semuanya termasuk anakku yang masih segitu, punya sejarah maag.Makanan rumahan adalah yang selalu kami masak di rumah. Kalau lagi pengin beda, baru buka di luar, dengan segala perlengkapan shalat lengkap.

Pernah tahun kemarin, bareng ama suami,anak dan si Lince, kita sengaja njemput si papa ke kantor, karena kita berniat buat buka di luar dan shalat maghrib di Istiqlal. Karena keburu buru, nggak kepikiran buat beli atau bawa makanan dan minuman buat batalin puasa. Jadi pada saat adzan maghrib kita sudah duduk di dalam masjid. Dan kita cuma bengong tanpa ada inisiatif, nglihat yang lainnya pada minum dan makan. Alhamdulillah,pas kita lagi nunggu papa yang lari lari keluar buat beli makanan kecil dan minuman, ada yang nawari pembatal puasa.

Puasa yang sekarang, si papa pulang lebih cepat, dari biasanya. Tapi emang suasana puasa itu benar benar mendekatkan hubungan kekeluargaan semua orang. Kalau dulu aku keluar rumah jam 2.30 sore, jalan masih terasa lengang. Tapi kalau bulan puasa, sudah ramai kendaraan yang mau pulang. Dan sepertinya puasa juga membuat ritme kerja semakin baik dan efisien, Banyak yang memilih bernagkat kerja lebih pagi, supaya bisa menikmati buka bersama keluarganya, akhirnya pekerjaan bisa dimulai lebih cepat.

Yah, semoga Ramadhan membawa segala berkah dan kebaikan bagi semuanya. Amin, amin , amin.

Wednesday, August 26, 2009

Ke Tanah Abang

Hari minggu kemarin, aku dan hubby ke Tanah Abang blok A. beli mukena buat dikasi, dan mukena kerancang batu Padang.
Kalau aku ingat ingat, kayanya udah 4 tahun aku tidak pernah beli mukena, buat diriku sendiri. Sampai akhirnya suamiku memberi isyarat untuk membeli mukena sutra yang aku penginin, tentunya dengan harapan shalatnya semakin rajin dong, ha,ha, ha...
Aku juga beli mukena praktis yang untuk pergi pergi, lumayan 50 rebu saja, dari bahan katun bukan parasit.

Beli baju muslim buat Izhhar dari dannis, yang menurutku harganya nggak sebanding banget sama kualitasnya. Untuk ukuran nama besarnya produknya terlalu pasaran. Atau karena banyaknya produk yang meniru dia ya?
Aku lebih suka produk Preview Itang Yunasz. Menurutku harga dan kualitasnya tidak 'menghina', maksudnya cuma bawa bawa nama besar produk atau designer terus ngeluarin produk masal yang dengan model dan bahan yang sangat murahan dan harga tidak pasaran. Sangat tidak mass product. Si PREVIEW ini tidak kaya gini,disain, khususnya baju kokonya, sangat variatif dan modelnya juga trendy yet klasik. Harganya juga pantas. Jadi tidak menghina para kostumernya kan? ha, ha, ha maafkan bahasaku.

Tentang Tanah Abang, memang sebuah perjuangan untuk belanja disana, aku paling cuma tahu blok A, itupun sama sekali tidak menguasai. Cuma sedikit yang aku tahu yang lantai paling dasar kain kain. Kalau pengin keperluan shalat, baju baju dsb dengan harga yang lebih murah di lantai lantai bawah. Semakin keatas semakin mahal. Tapi tetap saja lebih murahlah dibanding tempat lain. Kalau hubby mau menemani, biasanya kita parkir diatas. Tapi kalau aku sendiri biasanya aku parkir di Sarinah, nglanjut ojek atau bajaj.Nggak sanggup ngadepin kekacauan di depan gedungnya, super crowded.

Aku sengaja nyicil belanjaan dari sekarang, mengingat kalau orang orang sudah menerima THR, akan sangat susah buat belanja disana.
But, untuk keperluan lebaran Tanah Abang memang surga, walaupun tidak semuanya aku sreg disana.

Puasa di Keluarga Kecilku

Hari ini, buat aku adalah hari pertama puasa.
Kemarin kemarin 'kedatangan tamu', jadi masih belum puasa.

Anakku, sampai hari ketiga , walaupun diselingi keluhan keluhan dan marah marah akhirnya bisa mnyelesaikan puasanya sampai maghrib. Tapi hari ke 4 dia minta cuma setengah hari, karena lihat temannya ada yang nggak puasa, arghk...

Yang paling susah kalau puasa, adalah bangun buat sahur. Udah kita susah bangun buat sahur. Yang paling ngeselin adalah bangunin suamiku buat sahur. Izhhar aja kalah males. Kadang kadang Izhhar sudah selesai sahur, bapaknya masih mlungker.capee deee...

Tapi so far perkembangan belajar puasa Izhhar sudah semakin baik. Tahun kemarin dia puasa sekitar 20 hari, itupun yang penuh cuma 4 hati, kayanya. Sekarang mungkin karena teman sekolahnya sudah banyak yang puasa full, dan sama guru agamanya diberi buku kegiatan puasa, jadi membuat Izhhar sedikit lebih 'dipaksa'. Tapi buat aku nggak papa sedikit memaksa, setelah itu baru dia akan mengerti, toh semuanya tidak bisa langsung ideal dan sempurna toh.

Kadang kadang kasian juga sama anakku, secara sekarang cuaca luar biasa panas. Anak segitu kalau lagi main, kadang kadang suka lupa diri, jadinya kan bisa haus. Kalau ini pengalaman pribadi juga si, waktu kecil.

Semoga kita semua bisa menikmati segala berkah Ramadhan, amin,amin,amin

Friday, August 21, 2009

Lagi Pengin Usil

Sebenernya malu punya pikiran seperti ini, tapi mending ditumpahin aja ya, buat lucu lucuan.

I have a friend, yang nggak tau kenapa berasa gaul abis, kaya abis, keren abis, dan bijak abis.(Lama lama habis deh abisnya)
Jadi kalo di pesbuk, kerjaan setengah bertanya atau setengah berkotbah atau setengah sok bingung atau setengah sok reporter, yang kalau aku baca (sebagai orang yang hatinya sirik hi,hi,hi)kok kesannya jadi suka pamer dan sok baik hati padhal takut dilebihin.

Pernah dia nulis di statusnya tentang kejengkelan dia karena kena macet (dalam hati, ini bukannya Jakarta? yang nggak pernah berenti macetnya). Atau pagi pagi, nulis di status kalu bingung mau lewat tol mana. Ok, aku tarik kesimpulan, mungkin,mungkin lho, dia mau bilang 'enak lho kalo punya blackberry bisa update status facebook kapan aja dimana aja', itu kata saya yang masih pakai hp konvensional lho (sirik,sirik,sirik). Atau mungkin dia pengin semua temennya tahu kalau dia baru bawa beli mobil baru. Oh, God, capek nggak, kalo yang ditulis di status tentang hal itu itu aja. Nggak mau telat yaa ...berangkat lebih pagi, atau naik kendaraan umum. Kecuali pengin naik mobil baru, hi,hi,hi.

Next time, ketika ada teman yang lagi seneng karena dapet rejeki, keluar lah kata kata nan bijak betapa dia benci orang yang ngasi makan anak istri pakai uang korup. Booook, semua orang juga paham, tapi asal komentarnya bukan karena ngomentarin keberhasilan orang lain dung. Belum tentu juga dia korupsi, kalau nggak, bisa bisa di laporan polisi lho. Mustinya lo lahir jadi anak bapakku, jadi karena sejak kecil dididik demi kian tidak kagetan ketika baru punya jabatan atau kerjaan mau sok patriotisme anti korupsi, kemarin kemarin uda beres bu?????!!!!
Kayanya bapak ku yang dibanding orang orang yang selevel sama die paling nggak punya, karena mau hidup bersih aja nggak sempet jadi ketua KPK, nggak seusil itu, kalau ngomong tanpa bukti. hi,hi,hi...(sueeer becanda)

Next time dia bilang lagi kecapekan baru nyampe changi dari jkt mau transit. Halah, cuma jakarta-changi aja capek. Mau bilang lagi mau jalan jalan ke LN aja 'malu malu', he,he,he...

Kadang kadang aku penen punya keberanian untuk iseng, nulis di status di facebook "Bingung nih mau pakai mobil yang mana ". Tapi aku takut kalau ada yang comment "bingung antara mitsubishi kopaja atau mercy bis kota ya?".
Jujur aja aku jadi ngrasa nggak ada bedanya ama si topik nih, sekarang, he,he,he.....Maafkeun

YANG PENTING PUAS NDORO...

Thursday, August 20, 2009

Tempat Makan Favorit

Ok, Let's talk about our favourite resto.
Sejak di Jakarta, kita punya beberapa tempat makan favorit, yang lumayan sering kita kunjungi, dengan alasan :
  1. Enak
  2. Tempatnya, entah dekat rumah, atau cosy
  3. Murah
Jadi tempat tempat yang akan aku bilang ini mungkin kategorinya menyangkut ketiga hal diatas, atau salah satunya saja. Dan itu juga berdasarkan selera dan kemampuan kami.
  1. Sego Kucing Fatmawati, suamiku suka sekali suasananya yang mengingatkan waktu kita masih kuliah. Selain karena emang, makanannya lumayan enak dan murah, dan yang paling spesial adalah minuman wedang secangnya yang dikasi perasaan jeruk manis (yang nggak tau kenapa semakin lama semakin kecil). Harga nasinya sekitar Rp.2500, ada 2 pilihan kering tempe dan bandeng (ok jangan terlalu imajinatif membayangkan besar bandengnya, jelas sesuai dengan harga).Ada banyak lauk dan gorengan disana. Waktu buka setelah jam 8 malem.
  2. Bakso Kota Cak Man. Yang ini franchise dari Malang, tapi sebagai penggemar bakso dan pernak pernik gorengan baksonya, aku suka .
  3. Mie Jawa Pak Ikhsan, di jalan Supomo/ Saharjo, seberang jalan Catur, dekat dengan lampu merah Pancoran, arah Manggarai, kanan jalan. Menunya Mie godhok/goreng. Nasi goreng magelangan, nasi goreng ayam. Rasanya menurutku pas banget, kuahnya nggak pakai perasa artifisial (MSG). Rasa Kaldunya pas. Harganya sekitar Rp. 12.500 per porsi. Selain karena kita suka rasanya, karena mngingatkan aku sama bakmi godhog waktu aku masih kecil, juga dekat banget sama rumah.
  4. Sushi Tei, yang ini nggak usah dibahas panjang lebar ya, entar terkesan sombong. Karena emang sushinya enak, sesuai ama cita rasa aslinya. Cuma memang agak berat di kantong, makanya kita nggak terlalu sering 'absen' kesini.
  5. Soto Kudus Blok M, Yang ini ada di tebet ama di jalan Wijaya. Nggak seenak dan seoriginal yang bisa aku ingat sih, tapi kami suka, apalagi almarhum bapak, karena seperti umumnya orang Jawa asli, bapak dan ibu lebih suka makanan berkuah dengan cita rasa yang ringan tapi segar. Yang paling aku suka adalah sate telur puyuhnya, jadi ingat masa kecil, ibuku selalu beli sate itu setiap hari buat aku.
  6. Seafood yang di jalan Wijaya, yang ini kaki lima (lupa namanya) pokoknya letaknya di depan portal, kanan jalan kalau dari arah tendean. Udang gorengnya enak, segar,jadi terasa manisnya. Bumbu kepitingnya juga enak, sayang nggak ada kepiting telornya, dan variasi menunya nggak banyak.
  7. Seafood di jalan Supomo/Saharjo (lupa lagi namanya) pokoknya deretan kaki lima yang ada nasi uduknya, seberang gang komplek keuangan. Murah, ca kangkungnya renyah walaupun bumbunya terasa terlalu ringan.
  8. Bakmi Golek, di jalan dewi Sartika. Soal rasa tidak terlalu istimewa, tapi tempat dan servisnya okeh. Harganya relatif murah dan terjangkau.
  9. Seafood Pangandaran, Boulevard Kelapa Gading. Muanteeeeb,kepiting telornya top. Harganya juga muanteeeb beratnya di kantong. Tapi worted banget. Kalau ini karena kita sering diajak adik iparku Deni dan Diana.
  10. Martabak Pacenongan. Enak banget, martabak bangkanya yang pakai topping pisang, wuiiiih lezat, biar udah semalam juga tetap lembut. Harganya memang diatas rata rata martabak lainnya.
  11. Bubur Kwangtung, di Pacenongan. Disini ada berbagai macam bubur dari mulai bubur kepiting, bubur ikan dsb. Udang mayonaisenya juga enak, udang krispinya juga, mostly semuanya enak.
  12. Nasi Ulam Bu Yoyo, yang ini korban iklan Kecap cap Bango. Tapi emang worth to try, makanan betawi yang emang enak. Cuma kita agak terganggu ama lokasinya yang nyempil di Karet pedurenan dan agak terkesan junk yard.Sekedar saran kalau kesana lebih baik naik motor. Aku nggak terlalu apal waktu bukanya, tapi yang jelas, dia nyedian sarapan juga. Yang pasti harus dicoba adalag Gepuknya, raph, hampir kaya abon, yang diikat. Nyam
  13. Gado gado Cemara, di jalan Wahid Hasyim. Kita kesini karena ibu mertuaku pengin bernostalgia. Tapi emang gado gadonya muanteep, bumbunya pas. Makanan yang lainnya juga enak. Ada juga Sup buntutnya.
  14. Bebek Ginyo,di Tebet (di kawasan Distro) seberangnya Daeng Tata. Pada dasarnya ada 3 jenis masakan bebek, goreng, bakar dan pepes daging bebek.Favoritku bebek cabe ijo. Bebeknya lembut, nggak keras, enaaaaaak banget.
  15. Burger Dejons, satu pemilik sama Ginyo, satu kawasan berjarak beberapa rumah. Ini favortinya anakku. Bener bener Burger, dengan harga dibawah McD, tapi kualitas jauuh diatasnya, rasanya juga enak.
  16. Bakmi Bangka Popeye, lt 1 atau 2 ya? ITC mangga dua,favorit hubby adalah mie ayam dan pek empeknya.Me like the tahu kok, izhhar selera sama ama papa. yang punya toko ini, agak aneh, dia baru buka jam 12 siang, dan buat informasi, pembelinya uda pada antri lho. Agak ribet kalo mau pesen, selain lama nunggu bangku kosongnya. Selain itu dia juga jual es lilin potong yang enak dan krupuk ikan, cumi udang dsb yang digoreng atau dibakar. Disebelahnya juga ada yang jual ayam goreng dan bakar yang enak.
  17. Rumah Makan Sederhana Bintaro.Cabangnya banyak, tapi kita paling sering ke tebet, karena yang terdekat.
  18. Cheesecake Factory Tebet. Ini terletak di kawasan tebet barat raya (CMIW), disitu banyak banget deretan tempat makan yang enak enak. Sering beli chessecakenya kalo lagi ada yang Ultah. Pizzanya juga lumayan. Mostly adalah makanan bule.
  19. Nasi Uduk Babe Saman Kebun Kacang. Diantara segitu banyak nasi uduk di sepanjang kebun kacang VIII, favorit kita adalah babe Saman, muanteep. Die justru masih berformat kaki lima di pasar apa ya? pokoknya di Kebun Kacang VIII.Ini juga langganan orang kantor hubby.
  20. Mie Ceker Bandung. Aku bukan noodle person, tapi aku suka benget mie yang ini, spesialnya cekernya yang lembut tapi nggak hancur, nyaaammm banget. Tempatnya di Tebet Barat Raya, sebelumnya Cheesecake factory kalau dari pasar tebet barat, deretan seberanngnya.
Untuk sementara itu dulu ya, kalau inget nanti ditambah.

Wednesday, August 19, 2009

Ingin menjawab semua pertanyaan

Pernah ngrasa nggak tau musti berbuat apa apa nggak?
Kepala penuh pertanyaan tentang apa yang musti dan akn terjadi setelah ini?
Keputusan macam apa yang paling baik untuk semua?

Sunday, August 9, 2009

Kepingin Lawan Malas

Barusan buka buka kompi, nggak sadar aku punya banyak tulisan yang nggak pernah aku selesaikan, artinya ide ada, tapi tingkat kemalasan yang relatif luar biasa parahnya.

Pengin banget nyelesein satu cerita panjang, beberapa cerpen dah selesai, tapi, sekali lagi aku kurang PD, kalau untuk dikonsumsi orang.

Hopefully, aku bisa nyelesein semuanya, tapi gimana ya, aku dah punya planning proyek baru.