Tuesday, June 30, 2009

Ok,Okeeeh.
STOP SHOPPING!!!!!!!

Monday, June 29, 2009

Week end

Papi got jet leg. Baru bisa keluar, karena izhhar rengek rengek, sabtu malem, tujuan Plaza Indonesia, midnaght shopping sale.Tapi kenapa ya aku nggak terlalu excited *doa doa suamiku terjawab*.

Minggunya ke Toto tebet, dapet J'dore ama CK for men, harga I love You so much.
Mau nyari sepeda buat Lina di pasar rumput, karena kepanasan, nggak da hasil.

Akhirnya ke XXI Mall Taman Anggrek buat nonton Transformers 2, sebenarnya dah ada feeling kalau disana pasti penuh, tapi si papa bilang go, ya go. Setelah perjuangan papa antri sampai setengah jam akhirnya dapet tiket, yang mana masih harus nunggu 2,5 jam, ya udah lah. Padahal 3 studio yang muter lho.

Sambil nunggu Lina ma Izhhar ke Time Zone ama Gramedia, aku ama papa jalan sendiri, mampir ke Zara, Metro, yang semuanya lagi sale. Dan sekali lagi aku ja heran, kenapa akalku sekarang sangat sehat dalam berbelanja, hasilnya yoga pant, t shirt dari Zara ama GAP jeans buat Izhhar, semua juga dengan harga melewati revisi akal sehat lho(alias sale)... *Dimana letak sehatnya kalau masih belanja!!!!!!*

Keluar dah 8.30, papa pengin makan nasi uduk kebun kacang, walaupun sempet salah belokan, sehingga baputar putar, papa tetap teguh dalam pendirian. Babi Saman I love you, eh salah... Wait for me. Kenyang, sampe rumah jam 10 an lebih. Tepaar semua.

Saturday, June 27, 2009

Liburan Singkat

Baru balik dari liburan singkat di tempat Uti, diajak Pakdhe Dedi mandi air panas (Hot Spring), mantap!!!!!

Hunting rumah, susah amat ya...
Kalo lagi dicari susah, kalo nggak nyari ditawar tawari, he,he,he...

Perjalanan pulang pergi naik kereta argo muria, menurut aku lebih bagus daripada Argo anggrek atau Sembrani. Nyaman banget. Izhhar aja yang awalnya nolak nolak naik kereta, bisa enjoy. Maaf,ya nak, selain lebih irit, Izhhar kan jadi banyak pengalaman. Masak terbang terus.
Btw, karena sering liat berita kereta anjlok, Izhhar awalnya takut, tapi aku bilang, accidents could happen everywhere, above sky by plane, even when we just walking, so, just relax and enjoy. Dia masih sangat percaya kalau pesawat selain lebih cepat juga lebih safe. Gini deh kalau dah biasa tinggal jauh, jauh, taunya cuma pesawat aja.

Papi will arive soon, today. Pesawatnya landing 9.45. Semoga diberi kesehatan dan keselamatan.

Sunday, June 21, 2009

Garuda Di Dadaku, sebuah film yang bernafaskan nasionalisme, yang entah kenapa aku merasa, semakin hari kita semakin cinta ama negara kita.

Sebuah film tentang persahabatan, tanpa melihat keadaan.
Tentang proses pembelajaran bagi para orangtua, 'Don't do like a Dictator!'
Sebuah semangat, yang tidak pernah padam.

Adalah sesuatu yang sangat sedih, ketika kita menyadari, anak kita sangat menurut pada kita karena mereka mencintai kita, dan bukan karena takut atau kewajiban mereka. Kadang kadang kita merasa mencintai anak kita jauh lebih besar daripada mereka mencintai kita, sehingga kita merasa paling tahu atas mereka.

Yang jelas, ini termasuk must see movie.

Saturday, June 20, 2009

Ke Midnight Shopping Lagi

Kembali lagi ke Sency, ke Midnight Shopping.
Semuanya buat papa. Kalau ini emang kebutuhan dan kebetulan ada sale, jadi lumayan menghemat. Celana si papa hampir semuanya, sempit.
Jujur ngliat suasana yang crowded kaya gitu, malah bikin aku ngeri. Suamiku heran, aku nggak beli apa apa.

Good Progress kan?

Friday, June 19, 2009

Pembalsan dendam

I've been abused to my CC. Today at Zara PIM.

Giliran bayarnya, ampun DJ......!!!!

SHOPPING CURSE

Nggak bisa tidur, akhirnya buka kompi.

Tadi dateng ke sency, ternyata salah info, hari ini diskon tambahan ke debenheimsnya cuma buat pemilik cc HSBC. Tapi lumayan, lagi nyari bantal cushion ukuran 50 X50, dapetnya 47 X 47, tapi gak papa, secara 99 rebu dapet 4, bonus tas lagi *gak penting*.

Ok, aku akui aku mulai despret ama yang namanya Charles and Keith. Tadi tanpa di duga di CnK Sency wedges yang tak mauin masih ada, ukurannya pas, perfect. Pas mau aku bayar, mbak SPGnya bilang kalau itu tidak untuk dijual...Maksudnya??????

Ya, kalau nggak boleh dibeli orang jangan di display tho!!!
AKu terus kejar, emangnya mau dateng lagi stoknya, kok masih di display, si mbak beralasan kalau nanti display nya dah ganti baru bisa dibeli, lho????
Agak heran dengan alasan si mbak, secara di GI aku pernah ditawari last pair yang juga masih didisplay kok. Dan bukti kalau di CnK manapun model dengan warna itu uda nggak ada, berarti bukan berarti demikian *bingung nggak lo*.

Bete banget, secara kemarin juga naksir maxi dress, lagi lagi gak ada ukuran, kalaupun ada ukurannya warnanya, aku gak suka. Beeeeeeeeeeetttttttttteeeeeeeeeeeee!!!!!

Tadi dapet jam swatch, buat hadiah Galih, harganya sangat reasionable.

Dapet Jumpsuit di XML yang lagi diskon 50%, pas aku coba dirumah, kok berasa seksi banget ya????Gimana mau dipakai di luar.
Tau nggak apa komentar suamiku, 'kirain baju tidur, ma'.................buagus, sempurna banget kan keberuntunganku. Salah aku sendiri sih, nggak mau coba dulu
Kayanya aku lagi kena tulah ni, dalam belanja *opo tho kuwi*

WHAT'S WRONG WITH ME!!!!!!!!!

Thursday, June 18, 2009

Menjelang Maghrib

I've been a busy days, lately. Dengan koneksi internet yang ruuaar biasa lemot.

Bingng ngatur waktu, liburan izhhar mulai 27, tapi tanggal 21 si papi mau abroad. Jadi aku maunya tanggal itu balik ke semarang. Biar pas si papi balik kita dah ada di rumah.

Pyusing, nggak tau mau posting apa....
Mau mandi dulu, dah maghrib. Mau jemput papi ke kantor terus nyoba ikutan midnight sale di Sency.(Dengan keberuntanganku dalam hal belanja, akhir akhir ini kayanya si , aku nggak terlalu berharap....)

Monday, June 15, 2009

A Baby Girl

Pas lagi di Bandung, dapet kabar kalo adik ipar, nglairin. And guess what? Girl, Baby girl. Ini yang pertama di keluarga besarku. Secara cucu ibuku 6 laki semua, cucu mertua 2,juga laki semua.

Langsung aku minta ke jalan Riau, next destination Secret. Cari jaket baby, rasanya excited banget nyari baju bayi cewek, setelah sekian lama sibuk nyarinya baju baju cewek mulu. Beli keperluan baby born, nggak sadar CC jebol (kidding).

Masih dilanjut besoknya di toko perlengkapan baby langganan di ITC Kuningan, nyari baju lagi, ama gendongan yang bagus, pink,pink, semuuuuuua. suenengnya.(Gila, kata suamiku, secara bukan anak sendiri). Mau beli baby stroller, suamiku buru buru nahan, enough katanya.Hi,hi maap ya be...(dalam hati ponakan die juga).

Abis itu langsung ke ciledug, ke tempat adiknya. Dan pas aku gendong gendong, suamiku sibuk poto poto, hi,hi,hi, norak ye kalau anak uda hampir ABG, tapi belom punya adik juga.

Btw Welcome to the world baby girl (belum tau namanya)!!!!

Belanja (Tas) Berkualitas

Ok, dalam rangka cooling down, si papa ngambil cuti hari jumat kemarin.
Dan kita ke.... Bandung. Awalnya karena aku pengin banget ke House of Leather di Cikutra. Dan emang bener sampai sana, langsung kalap. Abis keren keren. Aku beli 3 tas, 1 untuk mertua. Kulitnya asli, kualitas penyamakannya uda canggih. Uda nggak berat lagi.
Dapet warna putih, uniknya putihnya metalik, keren, lux tanpa kesan berlebihan. Ama tas warna pink gonjreng, ini juga karena kecelakaan awalnya pengin warna netral tapi ada goresannya. Kalo yang pink kualitas kulitnya lembut, hampir kaya rabianco yang lamb skin. Biar aja gonjreng, sekali kali.

Kalau uda soal tas lakiku emang, cuma bisa geleng geleng. Tapi yang bikin aku puas, kalau aku beli guess cuma dapet 1, disini dapet 2 atau 3 , kualitas? jelas lebih bagus, secara kulit gitu lo. Kerennya tanpa embel embel merk premium (bajakan). Jadi PD banget makenya, tanpa kebakaran dompet ( Tapi kata suamiku, kalau keseringan dan kebanyakan belanjanya, ya sami mawon). KArena setiap saat House of leather ini ngeluarin model baru.
Kalau namanya barang bagus, biar nyempil di gang kecil juga, pada nyari tahu dan dibela belain. Kualitas bicara, bos.

Ini yang dibilang belanja berkualitas. Puaass

Thursday, June 11, 2009

Tentang Bapak

Pengin cerita sedikit tentang Bapak. Dia itu bisa dibilang family man sejati.

Karakternya yang pendiam itu bertolak belakang banget sama Ibu. Ibu itu orang yang 'gaul' abis, organisasi, pengajian kampung, kantor, you named it.....

Kalo dibandingin dengan aku sekarang, jelas orangtuaku beda banget. Ibuku orang yang sibuk banget, keluar kota, organisasi, kayanya udah kaya rutinitas buat dia (waktu masih aktif kerja).
Beda banget dengan ibuku, bapak lebih suka tinggal di rumah, dan nggak jauh jauh dari anak anak.
Karena kebetulan rumah dinas bapakku, selalu berhadapan dengan kantornya (kebetulan dia kepala wilayah), jadi dia punya banyak waktu, dan lebih telaten ngurus anak.

Karena kesibukan ibu, seingatku kami dulu dibantu oleh 2 asisten. But, for your information, bapakku tidak menabukan yang namanya belanja ke pasar atau memasak (he was a good chef).

Sementara ibuku, baru sejak pensiun dia rutin masak, atau pergi ke pasar, soal kebutuhan rumah tangga , bapak lebih jago, dan ibu mengakuinya.

Selama hidupku, aku nggak pernah mendengar bapak ngeluh sakit. Dia masuk rumah sakit cuma untuk operasi usus buntu (aku masih kecil), kecelakaan volliball, hidungnya patah (aku masih SD) ,strok ringan (aku dah kuliah). Tapi sejak pensiun beberapa kali masuk rumah sakit. Sampai saat terakhir, walaupun terlihat kepayahan, sedikitpun tidak pernah mengeluh. Dan itu berusaha aku tiru ketika aku melahirkan, walaupun bermasalah dan sakit, aku berusaha tidak mengeluh.


Selain istri dan anaknya dia sangat sayanag pada ibunya. Sejak ibunya meninggal 5 tahun yang lalu, dia jadi semakin pendiam.
Karakter yang pendiam, tanpa mau mengungkapkan sesuatu , kadang kadang berakibat buruk pada dirinya, itu yang membuat bapak, 3 tahun terakhir, selama aku tinggal di Oz, semakin memburuk kondisinya. Penyumbatan pembuluh otaknya, membuat dia terkena Alzimer. Sampai pada puncaknya ketika kami semua sedang sibuk merawat ibu yang dalam perawatan cancer, semakin membuat dia drop.

Saat Izhhar lahir, dimana waktu itu aku tinggal di rumahnya, karena suamiku sudah berangkat di Medan. Beliau ikut turun tangan menjaga Izhhar bersama ibu dan Mbah Yayi, karena kondisiku pasca melahirkan yang kurang baik. Dia bahkan tidak sungkan menggendong cucunya ke kantor, ketika ibu kerja, sementara aku butuh istirahat. Sambil menggendong cucunya, kadang kdang dia memimpin rapat, tanpa canggung. Aku nyaris nggak pernah melihat dia menyanyi, kecuali ketika bapak menggendong anakku yang rewel, dan ajaibnya anakku menyukainya, sampai akhirnya tidur.

Buat kami, dia bapak yang sangat care, perhatian, disiplin dan sangat bertanggungjawab. Lepas dari segala kekurangannya kami semua bangga pada Bapak.

Ya Allah semoga, Engkau berkenan menempatkan Beliau di sisimu, mengampuni segala dosanya. Amin,Amin,Amin Yaa Robbul Allamin.

Tuesday, June 9, 2009

Sugeng Tindhak, Bapak


Tanggal 6 Juni kemarin, adalah waktu yang nggak mungkin aku lupain. MY Dad, Bapakku tersayang, dipanggil Allah.

Rasanya ada sesuatu yang ditarik keras dari diri aku. Orang yang ngukir aku, orang yang selalu nyayangi aku tanpa alasan dan syarat apapun. Orang yang selalu menganggap aku adalah bayinya yang rapuh. Orang yang bahkan karena sakitnya, sampai detik detik terakhir, tidak mengeluh sedikitpun, tidak merepotkan sedikitpun. Meninggal dengan sangat tenang, meninggalkan kami semua.

Aku ,..
Jelas merasa sangat, sangat terpukul, belum sempat aku mbalas semua yang sudah Bapak berikan.
Terakhir aku ketemu, hari minggu sebelumnya, ketika kami berpamitan sebelum kami pulang ke Jakarta. Aku ingat banget dia menggenggam tanganku erat dan lama banget, seperti nggak mau melepaskan. Seharusnya aku sadari itu as a ' sign'.

Semoga Segala amal dan ibadahnya diterima oleh Allah, diampuni segala dosanya. Diberikan kebahagian tidak cuma di dunia tetapi juga di akherat.

Aku percaya Bapak sangat disayang Allah.

Selamat jalan, Bapak. Kami semua ikhlas melepas Bapak. Terima kasih untuk semua yang sudah Bapak berikan pada kami. Semoga Allah menerima Bapak, disisinya.

Ya Allah, berikan segala kebaikan atas semua kebaikannya, dan ampuni semua dosa dosanya.

Sugeng Tindhak, Bapak

Thursday, June 4, 2009

Aku dan Pasar Tradisional

Dulu waktu aku belum nikah pernah liat acara apa gitu di TV, tentang pengakuan Dorce, bahwa setiap dia datang ke suatu tempat yang baru, yang selalu didatangi adalah pasar tradisional. Pada saat itu di otakku (yang notabene yang masih merasa penting untuk tidak berpikir tentang printilan ibu ibu) cuma melengos, nggak penting banget.

Pas aku pindah di Medan, pasca melahirkan, alkisah bertemulah aku pada ibu Aidil. Dia hobby banget jalan jalan ke pasar, karena tidak terlalu banyak kesibukan, kadang kadang aku ikut. Pada awalnya tidak terlalu tertarik, lama lama entah mengapa aku merasa suka. Aku percaya di setiap kota selalu saja ada sentral sentral dari kebutuhan masyarakat.

Seperti di Medan kalau pengin nyari kain yang bagus, murah sampai yang mahal, baju muslim, jilbab, sprei dan produk produk garmen lainnya, Pajak Ikan tempatnya.

Kalau mau mencari baju yang murah meriah juga belanja kebutuhan sehari hari ada Pajak Petisah.

Kalau mau mencari produk plastik, mainan anak dan tas tas import ada di jalan Palangkaraya atau pajak Hongkong.

Keperluan rumah Tangga? Pajak Sambas.

Monja? Monginsidi Plaza, alias baju baju bekas dari korea juga ada.

Dan masih banyak lagi. Itu baru di satu kota.
Makanya aku itu hobby banget explore ke pasar pasar yang emang udah beken atas barang barangnya, yang kadang kadang harus melawan omelan suamiku, karena dia agak kuatir sama keamananku. Makanya dia sangat rela menemani kalau lagi libur. But, just for your information those are worth to do /go.

Kalau Kamu Dipisahkan Dari Anakmu

Pernah dengar kasus Nyonya Prita, All the best for her.

Tadi siang nangis liat pertemuan Ny Prita ini ama anak anaknya yang ditinggal di penjara.
Wish You all The Best.

Sepatah tentang Roda kehidupan

Dunia ini benar benar berputar, bukan berarti berotasi dan berevolusi, tapi disini salam arti kiasan.

Pada saat kita berjaya, agak sedikit khilaf atau banyak, akan tetap merasa benar. Lha wong hidup masih terlalu menjanjikan untuk dijalani kok, rak injih tho?.

Tapi pernah nggak kita meliat orang orang tua (baca manula) disekitar kita?

Hidup memang tidak cuma harus dijalani, tetapi juga dijaga dan direncanakan, dalam segala segi.
Gampang ngomongna, tapi dengan segala godaan, nggak segampang dalam prakteknya.

Ya, Allah semoga diberikan segala kebaikan bagi kami semua, di dunia dan akherat.

Wednesday, June 3, 2009

LEBIH BAIK NYESEL BELI DARIPADA NYESEL NGGAK BELI


Ok, aku akui kalau aku kadang kadang suka posesif, kalau lagi suka sesuatu.
Kaya sekarang, aku lagi jatuh hati abis sama sandal model thong dengan hiasan batuan dari Charles and Keith. Secara sandal birkinstock ku udah mulai uzur *alasan aja*.

Dari awal ngliat aku dah suka, tapi dengan kepribadian yang terlalu picky, aku nggak beli, aku pikir entar juga gitu gitu aja. Padahal aku tahu banget, kalau model dari brand ini per musim. Akhirnya ketika aku memutskan untuk membeli, aku kebingungan memilih antara warna nude dan putih, kembali... bingung, tingalin toko.

Di kunjungan berikutnya sudah berniat pasti harus beli yang warna nude, dan yang terjadi the nude one, sold out, kagak ada stock. Balik tanpa mau mempertimbangkan warna putihnya, karena terlanjur gondok.

Di rumah pikir lagi, kayanya yang putih bags juga. Dikunjungan berikutnya kali ini di Sency aku memutuskan untuk beli yang putih, setelah aku coba ukuran 37......kok? kurang gede? panik...aku coba model lain ternyata emang ukuranku 37. Mbak SPG kasi saran no 38, okeh, aku setuju, dan si mbak masuk ke gudang , dan balik dengan tangan hampa (cuih). Karena sudah merasa terlalu sering 'terkhianati' (siapa juga?). Aku tanya C&K terdekat dimana? kata mbaknya di Pacific Place, tapi dia nggak bisa ngubungi toko di sana karena sibuk. Akhirnya dengan segala tekad (or nekad) bulat, aku menuju ke PP.
Tapi di jalan yang seharusnya kita memutar, muaceeet parah, akhirnya aku mengambil keputusan buat lurus ke arah Grand Indo. Sampai sana langsung ke C&K, and guees what? Nggak ada lagi ukurannya, abis. Argh!!!!!!!!!

Akhirnya daripada kesel aku beli thong model lain. Tapi jujur ini tidak membuat aku puas.
Aku jadi ingat dulu teman ku punya semboyan LEBIH BAIK NYESEL BELI DARIPADA NYESEL NGGAK BELI. And here Iam.

Tapi aku tetep usaha, kebetulan si papa sekarang lagi ke Surabaya, siapa tahu disana masih ada stock, please, please Lord *Malu, nggak penting banget*

Usahaku untuk Diriku

Aku pengin cerita tentang berat badanku. Sejak dari ostrali, kemudian balik ke indo, dimana kalap banget ama namanya makanan, berat badanku melonjak dengan sangat kurang ajarnya.

Ok, 73 kg pasti bukan angka yang kecil bahkan untuk perempuan yang bertinggi badan diatas 170 cm. Apalagi aku yang walaupun belum masuk kategori petit, tapi masuk ukuran standar perempuan indonesia.

Aftar almost 3 years , aku menolak segala timbangan. akhirnya karena badanku sudah terasa sakit, dan baju bajuku bahkan sudah tidak ada yang mau dimasuki, aku memberanikan diri melihat kenyataan.

Reaksiku? Sudah pasti syok, tidak terima. Tapi sama siapa? wong salah aku sendiri kok.

Setelah itu aku mencoba mensugesti diriku sendiri, yang mana aku nggak punya keahlian disitu. Dengan pola yang tidak terlalu menyakitkan, dan tanpa embel embel produk iklan dan lain lain, dalam waktu 1,5 bulan aku berhasil turun 5 kg. Masih sangat jauh perjalanan tapi ,I'm really proud of myself. Cuma ngurangin porsi makan.

Sejak April aku lanjutkan program dengan bantuan Dr Rossana dan akupunturnya, sekarang sudah tambah lagi 5 kg. Sueeeeneng banget. Biar cuma 0,5 kg seminggu itu lebih baik daripada seminggu turun 5 kg (itu si tinggal nunggu waktu aja buat naik lagi).

Ada juga teman yang menyarankan diet low carb. emang cepet banget dalam 3 minggu bisa turun 18 kg. Tapi setelah itu apa kita bisa konsisten? Lha wong dari kita sadar makanan saja sudah terbentuk di otak kita kalau makanan pokok kita adalah nasi dan bukan sayuran.

Dari semuanya aku menarik kesimpulan yang standart sekali. Semua hanya dari dalam diri kita sendiri. Menjaga pola makan itu saja kuncinya. Biarpun misalnya aku bisa bayar ongkos Liposunction, kalau makanku kaya Samson ya, sami kemawon.

Semoga aku bisa terus konsisten. Dan hasil turun 10 kg dalam waktu 3 bulan, benar benar sebuah dorongan besar buat aku.
Thanks buat suamiku, Indri Yosa dan seluruh keluargaku yang terus menyemangati.

But still, long way to go. Allah bless me!

oOnline Lagi

Akhirnya bisa posting, tanpa njebolin kantong, gara gara pulsa.

YAY.....!!!!!!!!